Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiap Tamu Ikut Senam Literasi, Tradisi Taman Bacaan Lentera Pustaka

25 Mei 2019   08:03 Diperbarui: 25 Mei 2019   08:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiap Tamu Ikut Senam Literasi, Tradisi Taman Bacaan Lentera Pustaka

Bila ada taman bacaan di Indonesia yang selalu mengajak "tamu yang berkunjung' ikut senam literasi, itu hanya ada di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka. Tiap tamu pasti ikut bergoyang dan bersenam ria yang dipandu anak-anak pembaca aktif di taman bacaan yang terletak di Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor di Kaki Gunung Salak.

Senam literasi selalu diperagakan sekitar 60 anak-anak pembaca aktif di TBM Lentera Pustaka sebelum memulai aktivitas membaca. Tujuannya, agar lebih semangat dalam membaca. Maklum, anak-anak kampung usia sekolah di wilayah ini sebelumnya "jauh dari akses buku bacaan" sehingga dibutuhkan cara yang beda untuk membangun motivasi membaca pada diri mereka.

Dengan gerakan senam yang dirancang anak-anak taman bacaan, setiap tamu ikut bergerak dan senam selama 1 lagu "Maumere" yang sudah menjadi tradisi di Taman Bacaan Lentera Pustaka. 

"Senam literasi sudah menjadi tradisi di TBM Lentera Pustaka. Sebelum memulai jam baca, mereka senam dulu. Agar lebih semangat dalam meningkatkan tradisi baca dan budaya literasi. Maka tiap tamu yang datang pun harus ikut bersenam" ujar Syarifudin Yunus, Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Selain senam literasi, Taman Bacaan Lentera Pustaka yang dikenal unik dan kreatif ini juga mempunyai tradisi lain, seperti" salam literasi, doa literasi, membaca bersuara, dan event bulanan yang selalu digelar setiap bulan sambal menikmati jajanan kampung gratis. 

Bahkan lebih dari itu, anak-anak TBM Lentera Pustaka pun selalu diajarkan adab saat membaca untuk 1) mengucap salam, 2) mencium tangan, 3) berdoa, dan 4) budaya antre. 

Senam literasi TBM Lentera Pustaka juga dimaksudkan untuk 'mengusir" rasa bosan dan malas anak-anak di saat membaca. Maklum, anak-anak TBM Lentera Pustaka sebelumnya sama sekali tidak dekat dengan buku. Karena memang tidak ada TBM di wilayah ini sebelumnya. 

Memang tidak mudah, tapi berkat komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya hingga kini tradisi "Senam Literasi" di TBM Lentera Pustaka selalu terselenggara dan mampu memacu semangat baca anak-anak.

 "Selain membangun tradisi baca dan budaya literasi, TBM Lentera Pustaka juga mengajarkan senam literasi dan salam literasi sebagai nilai-nilai yang melekat di anak-anak di samping menanamkan peradaban baik yang harus ada dalam perilaku anak-anak, seperti mengucap salam dan mencium tangan" tambah Syarifudin Yunus yang juga Dosen Unindra dan Mahasiswa S3 Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun