قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا
”Mereka menjawab (malaikat) : Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan ” (Qs. Al-Baqarah: 32)
Jin juga tidak mengetahui perkara yang ghoib.
Sebagaimana firman Allah Ta’alaa:
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ المَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ المُهِينِ
”Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya maka tatkala ia telah tersungkur tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang ghoib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan” (Qs. Saba’: 14)
Bahkan semua makhluk tidak ada yang mengetahui perkara yang ghaib. Termasuk pula para dukun, tukang ramal, paranormal, dan tukang sihir, atau apapun sebutannya.
Sebagaimana Allah Ta’aala berfirman:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إلا هُوَ
”Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang ghoib tak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri “ (Qs. Al-An’am: 59).
Berpedoman dengan dalil-dalil di atas, kita tidak boleh percaya kepada para dukun, tukang ramal dan yang semisalnya. Kita tidak boleh percaya kepada siapapun yang mengaku-ngaku mengetahui perkara yang ghaib, karena mempercayai apa yang mereka ucapkan merupakan perbuatan dosa besar bahkan kekufuran.