"Peduli lingkungan oke, menjadi Wahabi lingkungan jangan"Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyebut aktivis lingkungan Greenpeace dan walhi sebagai Wahabi lingkungan karena dianggap terlalu puritan dan menolak kompromi soal tambang.
Narasi Gus Ulil ini terdapat emplisit pandangan yang condong  ke sesesatan berfikir bahwa :
- Kerusakan lingkungan di anggap wajar.
- Pertambangan di lihat sebagai keniscayaan modernitas.
- Alam tidak lagi di anggap sakral.
Dia bahkan berargumen bahwa mengapa kita harus peduli terhadap pengembalian ekosistem Ke adaan awal, seolah olah narasi ini menggiring kita untuk mempercayai bahwa kerusakan ekologis adalah sesuatu yang alamiah dan tidak dapat di cegah. Dia pun meng anologikan " Saya waktu kecil di kampung,menikmati ekosistem yang baik, pepohonan dan sawah melimpah. Sekarang karna pertambahan penduduk,ekosistem itu hilang. Anak saya, tidak dapat lagi menikmatinya."
Sikap seperti ini bukan hanya problematis secara ekologis,melainkan juga secara filosofis.
Dominasi manusia atas Alam :
Antroposentrisme = Manusia sebagai pusat dan memiliki hak untuk menguasai Alam.
Etika lingkungan = Hak-hak Alam dan makhluk hidup lainnya (hubungan harmonis dan tanggung jawab)
Ekosentriame = Nilai intrinsik Alam dan kelestarian
Implikasi = Hidup selaras dengan alam,menjaga keseimbangan ekosistem.
Uraian Kraf,Kompas (2005) Bahwa hanya manusia yang memiliki nilai,alam akan memiliki nilai jika alam memberikan kontribusi bagi Manusia. Apabila alam tidak memberi kontribusi bagi Manusia maka alam tidak memiliki nilai.
Paradigma nya :
 - Alam : Sumber daya
 - Pertambangan : Kemajuan
 - Kerusakan : Efek samping
Inilah cara pandang yang menjadi akar dari krisis berfikir lingkungan saat ini, salah satu penyebab kerusakan ekologis.
Mengingat Alam tidak memiliki nilai sehingga manusia bebas mengesploitasi untuk memenuhi segala kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Menurut pandangan yang berbeda, filsafat Islam
Dalam Kosmologi islam :
- Wadhatul Wujud : (Hukum kesatuan Ilahi) Semesta adalah satu kesatuan Ciptaan, Semua saling berhubungan.
- Mizan : Keseimbangan,keadilan,neraca
- Khalifah : manusia di berikan tanggung jawab untuk menjaga bumi, bukan menjadi penguasa.