Mohon tunggu...
Anam Jozzz
Anam Jozzz Mohon Tunggu... Penulis

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari BRIDA hingga Banjir Baureno, Inilah Poin Pandangan Fraksi PAN BNR di DPRD Bojonegoro

14 Agustus 2025   16:36 Diperbarui: 14 Agustus 2025   16:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juru bicara Fraksi PAN Bintang Nurani Rakyat, DPRD Bojonegoro Choirul Anam (Foto: Anamjozzz)

BOJONEGORO -- Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro yang membahas Nota Penjelasan Bupati terkait Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Kamis (14/08/2025) Fraksi PAN Bintang Nurani Rakyat (BNR) menyampaikan pandangan umum yang menyoroti pentingnya inovasi daerah, penanganan bencana, hingga krisis air bersih.

Juru bicara Fraksi PAN Bintang Nurani Rakyat, Choirul Anam, membuka pandangan umum dengan mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur atas rahmat Allah SWT sehingga dapat menghadiri sidang yang terhormat tersebut.

Ia menyampaikan apresiasi kepada pimpinan rapat paripurna atas kesempatan yang diberikan, kemudian langsung mengurai sikap fraksinya terkait perubahan regulasi penting yang dibahas.

Fraksi PAN BNR memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Langkah ini sejalan dengan Perpres Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengamanatkan pembentukan badan serupa di tingkat daerah.

"BRIDA diharapkan mampu menjadi motor pelaksanaan kebijakan, fasilitasi, dan pembinaan riset, pengembangan, pengkajian, penerapan, serta inovasi di Bojonegoro," tegas Choirul Anam.

Fraksi PAN BNR juga menekankan pentingnya menempatkan SDM yang kapabel dan berintegritas tinggi di BRIDA, agar lembaga ini mampu memberi masukan strategis untuk kebijakan yang pro rakyat, pro investasi, dan berorientasi pada pengurangan angka pengangguran.

Selain inovasi, Fraksi PAN BNR juga mendukung perubahan tipe Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tipe B menjadi tipe A. Pertimbangannya, Bojonegoro memiliki wilayah seluas 2.311 km dengan delapan potensi ancaman bencana, mulai dari banjir bandang, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, banjir luapan Bengawan Solo, angin puting beliung, likuifaksi, hingga potensi kegagalan industri hulu migas.

"Mitigasi bencana harus dilakukan sejak dini. Penanganan dan evakuasi harus tepat, cepat, dan aman bagi masyarakat," tandas politisi asal Kecamatan Kedungadem itu.

Memasuki musim kemarau, Fraksi PAN BNR meminta Pemkab Bojonegoro segera mengidentifikasi desa-desa rawan kekurangan air bersih. BPBD diminta melakukan doping air bersih ke titik-titik darurat dengan dukungan Perumda Air Minum Tirta Buana dan program CSR perusahaan-perusahaan di Bojonegoro.

Fraksi PAN BNR juga menyoroti banjir tahunan di wilayah Kepohbaru dan Baureno akibat luapan sungai kecil yang merendam ribuan hektar sawah padi dan tembakau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun