Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kredibilitas Penelitian Online

27 Juni 2020   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2021   01:08 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Virus Corona atau COVID 19 dan era Normal Baru, telah membuat cara hidup baru, yaitu meminta setiap orang lebih banyak bekerja dan belajar dari rumah, guna menghindar dari infeksi virus ini. Covid 19, juga yang  akhirnya “memaksa” para Mahasiswa semester akhir, kandidat Master dan Doktoral serta para peneliti di berbagai lembaga penelitian harus meninjau lagi kerangka dan metodologi penelitiannya menjadi penelitian Online

Sebelum Covid 19 pun, pertumbuhan penelitian Online sebagai perangkat utama untuk pengumpulan dan pengolahan data, telah banyak dilakukan sejalan dengan pertumbuhan internet dan digital itu sendiri.  

"Penelitian berbasis internet" adalah istilah yang luas dan mencakup banyak desain penelitian yang berbeda dari berbagai tingkat inovasif dan risiko. Penelitian berbasis internet dapat mencakup "Internet sebagai alat untuk penelitian" dan "Internet sebagai lokal atau tempat untuk penelitian" . Ini mencakup: penggunaan informasi yang sudah tersedia di internet (tanpa interaksi langsung dengan subyek manusia); menggunakan internet sebagai alat intervensi; menggunakan internet untuk merekrut subjek penelitian; penelitian tentang internet dan dampaknya; dan penelitian tentang pengguna internet.

Hal tersebut di atas diaktulisasikan dalam bentuk penggunaan Metode Survey Online Melalui Email, Survei berbasis web, Survei melalui Google Form. Demikian juga penelitian Kualitatif melalui; Fokus Group Diskusi (FGD), Wawancara Online, telah melengkapi adalah penggunaan yang sudah lebih dulu yaitu ;  kepustakaaan Online – dengan penggunaan mesin pencari Google, Yahoo. MSN  atau dari  postingan  di situs media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Diakui bahwa Internet dan berbagai platform media sosial  telah banyak memberi banyak keuntungan terutama kaitannya dengan efisiensi. Pertama ; ada banyak data yang dapat diakses dengan mudah disusun ; Kedua ; Banyak platform yang memfasilitasi praktik penelitian yang murah, user-friendly dan canggih untuk mengumpulkan data dan menganalisis data.  Ketiga, dapat mempercepat proses pengambilan sampel karena menyediakan beragam kelompok peserta yang dapat mengakses . Dan ke empat ; Terdapat peluang baru untuk melakukan ragam penelitian Observasi dengan melihat perilaku Online. 

 

Lalu, kenapa Penelitian Online harus dilakukan secara hati-hati dan kritis ?

 

Pertama : Masalah Standar Penelitian

Carolyn Harper Knox (University of Oregon, USA), Dalam bukunya The SOAR Strategies for Online Academic Research: Helping Middle School Students Meet New Standards (2016), mengemukakan bahwa pentingnya teknologi informasi untuk penelitian akademik abad kedua puluh satu didokumentasikan dengan baik. Dari penelitiannya diketahui bahwa hampir tiga perempat mahasiswa Amerika menggunakan Internet lebih dari perpustakaan untuk penelitian, sementara kurang dari 10% menggunakan perpustakaan lebih dari Internet. Namun demikian Namun siswa dan guru melaporkan bahwa mahasiswa tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian online yang memadai termasuk mematuhi standar yang ditentukan dari setiap disiplin ilmunya dan menetapkan sumber kepustakaan yang relevan dan berkualitas tinggi (Jensen, 2004).

Bagaimanapun semua disiplin ilmu memiliki semacam standar penelitian yang digunakan oleh para praktisi. Semua standar penelitian memiliki beberapa prosedur penelitian dan standar etika. Beberapa disiplin memiliki standar lainnya misalnya seperti disiplin dibidang medis seperti keperawatan, akan memiliki pedoman substantive  tentang perlindungan peserta, dengan harapan privasi yang melindungi identitas individu serta informasi catatan kesehatan yang mereka berikan dalam penelitian. Dalam disiplin seperti pemasaran, Asosiasi Riset Pasar menyediakan standar tentang penggunaan teknologi push dan pseudosales manipulative. American Sociological Association, menetapkan kode Etik dengan jelas yang menyatakan bahwa seorang peneliti harus menghindari konflik kepentingan dengan tidak mencari keuntungan dari informasi yang diakses melalui upaya penelitian

Kedua : Banyaknya Sampah Informasi di Internet.

Di internet  "segalanya bisa berjalan". Siapa pun dapat meletakkan apa pun yang mereka inginkan di situs Web, Facebook,Linkendin  dan situs media digital lainnya, tanpa proses peninjauan atau penyaringan, dan tidak ada cara standar yang disepakati untuk mengidentifikasi subjek dan membuat referensi silang. Ini adalah kemuliaan dan kelemahan Jaringan Internat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun