Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fokus Berpuasa Ramadan, Fokus Mengurangi Plastik!

10 Mei 2019   20:58 Diperbarui: 10 Mei 2019   21:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jajanan Berbuka Puasa/Detik.com

Tak bisa dipungkiri lagi, peningkatan konsumsi masyarakat justru terjadi di bulan Ramadan, bulan dimana umat muslim menjalankan ibadah puasa. Peningkatannya tak tanggung-tanggung bisa mencapai 20 hingga 40% dari bulan-bulan biasa.

Meningkatnya konsumsi masyarakat tersebut, tentu saja berdampak pada peningkatan jumlah sampah plastik. Hal ini bisa terjadi karena masih minimnya kesadaran masyarakat kita untuk tidak menggunakan bahan plastik sekali pakai sebagai pembungkus makanan. 

Jadi, tidak berlebihan jika sebuah lembaga internasional menganggap  Indonesia sebagai salah satu negara  penghasil sampah makanan terbesar di dunia. Memang, malu sekali rasanya kita mendapat julukan seperti itu, tapi itulah kenyataannya.

Penggunaan plastik memang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat kita. Bahannya yang ringan dan praktis  membuat pemakaian plastik semakin meningkat setiap harinya. Namun, semakin sering kita menggunakan plastik sekali pakai, ada bahaya besar yang selalu mengintai kehidupan kita  kedepannya. 

Kita seharusnya sudah menyadari bahwa Plastik sudah jadi salah satu penyebab terbesar kerusakan lingkungan. Seperti diketahui, plastik merupakan material yang sulit diurai alam. Setidaknya, dibutuhkan waktu  sekitar ratusan tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara sempurna. Bahkan ketika terurai pun, partikel-partikel plastik bisa mencemari tanah dan air tanah.

Selain itu, jika kita membakarnya, sampah plastik akan menghasilkan dioksin yang apabila dihirup manusia dapat menimbulkan reaksi batuk, sesak nafas, dan pusing-pusing. Satu-satunya jalan, penggunaan plastik sekali pakai harus mulai dikurangi, dan dihentikan sama sekali.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari komunitas muslim di Indonesia yang ikut menjalankan ibadah puasa, bagaimana jika kita memulainya dari diri kita sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Memang bukanlah hal mudah untuk memulai kebiasaan baik. Berikut ini, tips-tips atau langkah-langkah yang diharapkan bisa memotivasi kita untuk mulai mengurangi penggunaan plastik, di antaranya:

  1. Tumbuhkan kesadaran pada diri kita bahwa plastik sebagai salah satu sumber perusak lingkungan;
  2. Selalulah membawa kantong plastik sendiri atau tas dari bahan daur ulang ketika kita berbelanja ke pasar, mini market, atau bahkan ke warung di sekitar rumah;
  3. Selalu mencari alternatif pengganti plastik untuk keperluan apapun.

Sebagai seorang muslim, di bulan Ramadan ini, semestinya kita juga sudah mulai menyadari untuk lebih fokus lagi dalam menjalankan ibadah puasa. Harus diakui, konsumsi masyarakat kita yang meningkat tajam di bulan Ramadan, bisa jadi karena kita tidak terlalu fokus pada ibadah puasa kita. 

Hal ini seperti yang dikhawatirkan seorang imam di Australia. Menurutnya,  jika makna bulan puasa, sepertinya sudah bergeser dari bulan puasa atau fasting, menjadi feasting atau bulan berpesta. Waduh!

Salam dan terima kasih!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun