Selain itu, bagi Jokowi, KH Ma'ruf Amin adalah seorang intelektual, cerdas, dan pintar,yang juga memimpin para ulama di dalam naungan Majelis Ulama Indonesia, termasuk yang dituakan di Nahdlatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia.
"Pak Kiai Haji Ma'ruf Amin ini ulama besar dan intelektual. Tahu berbicara mengenai ekonomi syariah, start up, unicorn, decacorn, pintar, cerdas Bapak KH Ma'ruf Amin yang berasal dari Banten ini. Itulah kenapa saya memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden mendampingi saya," jelasnya.
Dengan kata lain, melalui KH Ma'ruf Amin, nantinya jika Jokowi-Amin terpilih akan mempersatukan para ulama dan umat. Menurut Presiden Petahana yang juga Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia adalah negara besar yang memiliki beragam suku, agama, adat, tradisi, bahasa dan budaya. Karena itulah, menurut Jokowi, Â keragaman ini harus dijaga bersama-sama.
Apa yang akan dilakukan Jokowi-Amin lima tahun kedepan, bukan sekadar untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah dibuat pondasinya oleh Jokowi-JK selama ini, melainkan juga saatnya membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas dan juga berdaya saing tinggi.Â
Selain itu, ada tugas lain yang lebih penting, yaitu menyatukan kembali bangsa ini yang selama beberapa tahun terpolarisasi. Bagaimanapun pembangunan tak akan bisa berjalan dengan baik, apabila rakyat yang hidup di dalamnya tidak bersatu.
Salam dan terima kasih!
Sumber:
- Tirto.id (10/4/2017) : "Pakar LIPI: Pilgub DKI 2017 Terburuk dalam Sejarah Pilkada"
- Tempo.co (21/1/2019): "3 Alasan Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Dampingi Jokowi"