Plastik merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari hampir semua barang yang kita gunakan mengandung unsur plastik, mulai dari kantong belanja, bungkus makanan, sampai alat tulis. plastik konvensional terbuat dari minyak bumi dan sulit terurai di alam. butuh ratusan tahun bagi plastik untuk terurai sepenuhnya, inilah yang menyebabkan pencemaran lingkungan, khususnya di laut dan daratan.
Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, munculah inovasi baru yang lebih ramah lingkungan. plastik dari singkong dikenal sebagai bioplastik.
Bioplastik adalah jenis plastik yang terbuat dari bahan alami seperti singkong yang mempunyai Pati tanaman, proses pembuatannya melibatkan ekstraksi patih dari singkong yang dicampur dengan bahan lain seperti gliserin dan air, kemudian dipanaskan sampai membentuk lembaran plastik .
Plastik dari singkong memiliki sifat yang menyerupai plastik biasa, seperti lentur dan kuat namun lebih mudah terurai. bahkan dalam waktu kurang lebih dari 6 bulan bioplastik bisa terurai jauh lebih cepat daripada plastik konvensional
Ada beberapa keunggulan plastik dari singkong yang menjadi solusi ramah lingkungan.
-biodegradable, plastik dari singkong mudah terurai oleh mikroorganisme di tanah, sehingga tidak mencemari lingkungan.
-tidak mengandung bahan kimia berbahaya, bioplastik dari singkong tidak mengandung zat beracun seperti plastik biasa, sehingga lebih aman bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
-dapat didaur ulang atau dekomposkan, setelah digunakan plastik dari singkong bisa didaur ulang atau dijadikan kompos.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, plastik dari singkong mempunyai beberapa kendala seperti:
*biaya produksi yang tinggi dibandingkan dengan plastik biasa, biaya pembuatan bioplastik lebih mahal sehingga harga jual jauh lebih tinggi.
*daya tahan terbatas, bioplastik kurang tahan pada suhu tinggi dan lembab.