Mohon tunggu...
Syair Senja96
Syair Senja96 Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis adalah penyembuhan untuk memperoleh ketenangan, sekaligus sarana paling mudah agar dikenang banyak orang...

Seorang perempuan yang masih terus belajar tentang banyak hal untuk kemudian mengemasnya kedalam kalimat yang bisa dibagikan kepada banyak orang....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Gagal dari "Si Biji Tunggal"

15 Desember 2019   03:57 Diperbarui: 15 Desember 2019   04:07 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Picture from Nadipos Blog

Ketidakberhasilan seseorang bisa menjadi sarana untuk introspeksi diri sendiri, mungkin selama ini kurang mendekat pada Sang Pencipta dan memahami bagaimana kekuatan yang ada di dalam dirinya mampu bekerja untuk menggapai keberhasilan. Manusia memiliki keunggulan dibandingkan ciptaan Tuhan lainnya, dengan menjadi orang yang optimis, ia dapat memberikan hasil terbaik pada pencapaian yang ingin di dapatkannya. Namun perlu diingat bahwa optimis dan sombong memiliki perbedaan yang cukup tipis. 

Optimis  artinya anda memiliki kepercayaan pada kemampuan yang anda miliki, berpengharapan kepada Tuhajn yang akan menuntun anda pada orang lain dan juga alam semesta yang membantu keberhasilan, maka kesombongan tentu hanya akan menjadikan anda sebagai orang terlalu percaya kepada diri sendiri lalu mengabaikan bantuan dari pihak lain dalam memperoleh kesuksesan. Semoga kita mampu membedakannya ya. 

3. Gagal membuat kita lebih kreatif. Sekali mengalami kegagalan, coba lagi sampai berhasil. Kedua kalinya kegagalan datang, terus berupaya untuk mewujudkan, dan jika kemudian masih gagal ubahlah strategi untuk menggapai kesuksesan. Ingat! bukan mimpi/tujuannya, melainkan strategi/jalannya lah yang perlu diperbaiki. Kegagalan akan membuka pemikiran kita supaya lebih cemerlang mencari jalan menuju kesabaran. Tentunya hal itu bisa diraih dengan kesabaran dan kebijaksanaan ya. 

Kegagalan juga mengajarkan kita untuk kreatif mengatur waktu yang tepat, kapan harus beristirahat untuk mengumpulkan kekuatan dan kapan waktunya terus berjalan menggapai keinginan. Sama seperti biji Kopi Lanang yang membutuhkan waktu tersendiri agar kemudian dilirik oleh penikmat kopi, setiap pencapaian kita pun  demikian. Untuk segala sesuatu ada waktunya, teruslah bersabar dan berusaha, maka harumnya keberhasilan akan kita capai juga pada akhirnya. Apakah itu sebuah kepastian? iya, jika kita tidak berhenti mencoba. 

4. Gagal bisa menjadi Inspirasi. Lihatlah semua kisah dari para motivator ternama, pengusaha sukses dan kaya raya serta tokoh-tokoh penting dunia, semuanya punya cerita gagalnya sendiri. Apakah mereka berhenti hanya karena gagal berkali-kali? tentu saja tidak, mereka justru memberikan inspirasi bagi banyak orang. Di sekitar anda ada anak-anak kecil? jika ada, perhatikanlah mereka. Bagaimana caranya tawa tetap tercipta meski kadangkala anak-anak baru saja mengalami luka pada tubuh mereka. 

Bisa jadi ada yang belajar mengendarai sepeda lalu terjatuh, belajar berjalan dan terhempas karena belum terbiasa, jemari tangan yang melepuh sehabis bermain petasan bersama teman-temannya dan banyak hal yang membuat mereka sejenak menangis karena kesakitan. Percayalah, anak-anak kecil hanya akan menangis kuat ketika sakit itu datang, beberapa saat kemudian mereka akan lupa dan tidak kapok bermain atau belajar suatu hal berulang-ulang dan tertawa bersama teman-teman mereka. 

Beranilah menghadapi kegagalan, bertemanlah dengannya supaya kita bisa memetik banyak hal darinya. Karena semakin kita memusuhi sesutua termasuk kegagalan, akan semakin sering kita mengingat hingga akhirnya mengalaminya. Itu disebut dengan Low Of Attraction  )(Hukum tarik Menarik). Yang positif akan menarik yang positif, yang negatif pun pastilah menarik sejenisnya. 

Belajar dari Kegagalan bukan berarti kita terus menerus membiarkan diri tanpa keberhasilan akan impian kita. Namun dengan memandang bahwa segala keterpurukan yang kita terima bagaikan membangun tangga untuk mencapai kesuksesan, maka kita tidak akan menyerah untuk terus berusaha. Kita tidak akan terus terpuruk dan mundur dalam menggapai mimpi. Kita bisa menggapai apa saka, menjadi apapun impian kita, asalkan kita percaya kekuatan kita dan bersabar dalam setia[p

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun