Â
Kopi berbiji tunggal atau yang memiliki nama lain Peaberry, dan kopi lanang/jantan ini pasti sudah tidak asing lagi di kalangan pencinta kopi. Aroma khas yang keluar begitu kopi ini diseduh menjadikannya primadona di pasaran. Selain itu, rendahnya kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi jenis ini, dan juga pengelolaan yang membutuhkan ketelitian serta kesabaran membuat harga kopi ini melambung tinggi.Â
Namun tahukah anda? Biji kopi ini dulunya adalah kopi yang diabaikan oleh para petani bahkan dibuang pada saat panen, dikarenakan biji tunggalnya dianggap tidak memenuhi standar untuk pemasaran.Â
Biji kopi lanang kemudian mendapatkan perhatian khusus setelah para peracik kopi menyadari aroma khasnya bahkan sebelum dilakukan proses roasting (pemanggangan). Lalu bagaimana bisa kita belajar dari si biji tunggal yang pernah gagal tersebut?
Kegagalan, kata ajaib yang satu ini menjadi hal yang cukup menakutkan oleh banyak orang bahkan ketika sudah terbiasa mendapatkannya. Semua orang pastilah menginginkan keberhasilan dalam setiap pencapaiannya.Â
Berjuang sekuat tenaga dan kemudian mendapatkan hasil yang memuaskan setelah melalui proses panjang, tentulah menjadi mimpi besar bahkan kebutuhan seluruh umat manusia. Â Akan sangat jarang orang menginginkan adanya kegagalan dalam setiap pencapaian yang dilakukan. Namun diterima atau tidak, kegagalan tetaplah menjadi momok menakutkan yang kerapkali muncul dan membuat semangat menurun.Â
Kegagalan benar-benar akan menjadi sangat menyedihkan jika kita memandang dari satu sisi saja. Ratapan p[asti menjadi teman seseorang tatkala mimpinya tidak berhasil diwujudkan. Akan tetapi, marilah memandang manfaat dari hadirnya kegagalan di muka bumi ini, Tuhan tidak menciptakan segala sesuatu secara kebetulan bukan?
Dampak Positif dari terjadinya kegagalan:
1. Gagal memberikan kita jeda untuk beristirahat sejenak dalam ambisi mengupayakan pencapaian. Manusia adalah makhluk yang terbatas dalam mengelolah energinya sendiri, organ tubuh khususnya otak membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Jika terus menerus dipaksa, maka ia akan protes karena terlalu lelah bekerja. Upaya yang kita miliki dalam menggapai mimpi apapun pastilah membutuhkan  energi dan fokus yang cukup tinggi dan melelahkan.Â
Dengan mengalami kegagalan, kita sedang diingatkan untuk beristirahat sejenak dari pencapaian-pencapaian kita. Rileks sejenak setelah bekerja keras sangat kita butuhkan, karena setelahnya pikiran akan mengeluarkan ide-ide baru yang lebih cemerlang. Jeda memberikan kesempatan untuk seluruh organ tubuh rileks dan kemudian menjadi cemerlang untuk memulai kreatifitas baru lagi.
2. Gagal bikin PD, Percaya DIA (Sang Pencipta) dan Percaya Diri. Memang tidak selalu general, namun mayoritas orang-orang menjadi sangat ambisius dalam memperoleh keinginannya. Seringakali hal itu membuatnya lupa untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan juga dengan diri sendiri.