Mohon tunggu...
Mufti SyaikhulHaqi
Mufti SyaikhulHaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia Pecinta Manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melestarikan Silat sebagai Bentuk Budaya Nusantara

2 Maret 2022   09:58 Diperbarui: 2 Maret 2022   10:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk Budaya Nusantara


PSHT Cabang Kota Semarang melaksanakan sosialisasi di Dusun Windusari pada hari selasa 17 Januari 2022. Beberapa warga (pelatih) PSHT memberikan dan mensosialisasikan kepada anak-anak guna memberikan pemahaman apakah itu Pencak Silat PSHT dan tujuan PSHT. PSHT sendiri merupakan suatu cabang pencak silat yang berpusat di Madiun Jawa Timur, berdiri pada tahun 1922 Masehi oleh Ki Ageng Hajar Hardjo Oetomo. Awalnya berdirinya PSHT adalah untuk melawan kolonial Belanda yang pada saat itu menjajah wilayah Indonesia. PSHT sendiri merupakan singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Sedangkan seiring berjalannya waktu Pencak Silat tujuan PSHT adalah untuk membentuk manusia berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah, bertaqwa kepada Tuhan YME serta ikut memayu hayuning bawono. Hal tersebut di sampaikan oleh Rizal Bachtiar selaku pelestari budaya PSHT di Dusun Windusari.

"Sangat penting bagi anak-anak untuk mempelajari pencak silat untuk melestarikan budaya Indonesia." Rizal Bachtiar

Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Desa dan masyarakat sekitar dengan memberikan ruang untuk mengisi kegiatan setelah pulang dari sekolah.

Mas Hari Purwadi selaku ketua PSHT Cabang Kota Semarang sangat mendukung dengan adanya kegiatan tersebut karena ini adalah bagian dalam rangka melestarikan budaya nusantara di masa depan. Selain itu harapan dengan adanya PSHT di dusun Windusari akan turut serta membangun karakter budi luhur sehingga dapat berpartisipasi dalam mewujudkan langkah Memayu Hayuning Bawono. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun