Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Motivasi Finansial (3).

7 Oktober 2025   08:07 Diperbarui: 7 Oktober 2025   08:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selamat Datang di Seminar Finansial paling realistis di dunia!

Kali ini Kita akan bahas Analisis Hubungan Gaji Tipis dengan Kebahagiaan Diri, Hehehe...

Bab 1: Menerima Kenyataan adalah Bentuk Tertinggi dari Kecerdasan Finansial

Mari mulai dengan satu mantra sederhana: "Aku bukan miskin, aku cuma sedang dalam tahap efisiensi permanen."
Gaji kecil bukan dosa, yang dosa itu memaksakan gaya hidup besar demi feed Instagram.
Tenang, Anda bukan satu-satunya yang menghitung harga bensin sampai tiga kali sebelum isi full tank --- banyak profesor, dosen, bahkan influencer motivasi pun diam-diam hidup dengan diskon minimarket yang sama.

Bab 2: Zen dan Seni Bertahan di Tanggal Tua

Tanggal 25: percaya diri.
Tanggal 5: mulai refleksi.
Tanggal 10: instrospeksi.
Tanggal 15: meditasi.
Tanggal 20: menatap kosong ke dompet sambil bilang, "hidup ini ujian, bukan undian."

Solusinya?
Gunakan prinsip 4S: Sadar diri, Sisihkan, Simpan, Stop gaya-gayaan.
Dan kalau semua gagal, ya sudah --- belajar nikmatin air putih rasa lemon imajinasi sambil bilang, "minimal sehat, Bro."

Bab 3: Bangga Jadi Kaum Gajian Tipis tapi Disiplin

Karena orang yang gajinya besar belum tentu kaya, tapi orang yang bisa menahan diri dari flash sale itu jelas berjiwa sultan sejati.
Investasi tidak harus besar --- mulai aja dari Rp10 ribu seminggu.
Yang penting bukan nominalnya, tapi kebiasaan.
Kalau setiap kali mau checkout, Anda bisa tahan dan bilang, "tidak hari ini, setan diskon!", percayalah, itu sudah termasuk ibadah ekonomi tingkat tinggi.

Tenang Itu Mahal, Tapi Bisa Dicicil dengan Kesadaran

Hidup tenang bukan soal banyaknya uang, tapi sedikitnya alasan untuk panik.
Kalau gaji pas-pasan, ya sudah --- jadikan hidup sederhana itu brand identity.
Tertawakan nasib, kelola realistis, dan nikmati setiap keberhasilan kecil: dari bayar listrik tepat waktu sampai menolak undangan reuni yang jelas-jelas berpotensi "patungan di tempat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun