[caption id="attachment_324663" align="aligncenter" width="450" caption="3 Pembicara 1 MC di Nangkring Kuldon Sariawan (sumber foto: koleksi pribadi)"][/caption]
Hari Sabtu pagi saya bersama sekitar 100-an kompasianer hadir dalam nangkring Kompasiana bareng Kuldon Sariawan, di fcone Fx mal Jakarta. Bertindak sebagai pemandu acara penyiar kondang Veve Adeline. Veve cukup piawai membawa suasana ceria sehingga 3 jam acara berlangsung seru, penuh tawa dan canda.
Acara ini digelar Deltomed sebagai produsen Kuldon Sariawan sebagai ajang edukasi mengenai penyakit sariawan. Hal ini dilakukan mengingat selama ini sariawan kerap dianggap sepele. Karenanya saya anggap pas tema nangkring kali ini “Jangan Anggap Remeh Sariawan”. Saya dan para blogger cukup antusias dengan tema ini, salah satu alasannya karena saya adalah penderita sariawan menahun.
Karenanya saya berkepentingan hadir untuk menimba informasi seputar sariawan dari para ahlinya secara langsung.
Ada 3 pembicara yang dihadirkan masing-masing Dr.Drg.Dewi Priandini Sp.PM (ahli penyakit mulut dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti), Dr.Abrijanto SB (Business Development Manager PT.Deltomed Laboratories), serta Nyoto Wardoyo (Presdir PT.Deltomed Laboratories).
Dokter Dewi yang menjadi pembicara pertama mengulas penyakit sariawan dari sisi medis. Menurut dokter Dewi, penyakit sariawan adalah salah satu penyakit mulut yang paling umum dan banyak diderita oleh masyarakat. Dalam bahasa kedokteran sariawan dikenal sebagai Stomatis Aphtosa Rekuren (SAR).
Penyakit ini banyak diderita perempuan, dengan usia penderita terbanyak direntang 20-29 tahun. Penderita biasanya merasakan peradangan di mukosa mulut, seperti pipi, bibir, gusi, lidah, bawah lidah hingga langit-langit mulut. Pada umumnya penyakit tersebut sering mengganggu beberapa kegiatan di sekitar area mulut, seperti mengunyah, menelan, hingga bahkan berbicara.
Meskipun merupakan penyakit yang sudah lama ada, namun hingga kini penyebab sariawan belum diketahui secara pasti.
Pola Makan Salah Picu Sariawan
Kendati belum diketahui penyebab penyakitnya, namun menurut dokter Dewi secara medis ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya sariawan. Misalnya, faktor genetik, kelelahan, gangguan hormonal, alergi, kekurangan vitamin, gangguan imunitas hingga stress.
Pemicu sariawan tadi menurut Dokter Dewi juga disebabkan lantaran pola makan yang salah. Orang modern sekarang banyak memakan makanan panas, pedas, daging-dagingan, serta makanan berminyak. Ini menyebabkan kondisi panas di lambung, menyebar ke seluruh tubuh hingga naik ke atas mulut. Inilah yang kemudian menyebakan sariawan dan susah BAB.
