Di awal tahun 2021 terjadi sejumlah bencana alam seperti banjir, gempa, tanah longsor dan erupsi gunung terjadi di berbagai wilayah. Peristiwa ini kian menambah duka di tengah wabah pandemi Covid-19. Ditambah dengan kondisi saat ini sedang berlangsung dengan puncak musim hujan yang diwaspadai mengalami peningkatan potensi hidrometeorologi.
Merespon bencana yang kerap terjadi di Indonesia, Karang Taruna Empat Bersaudara Desa Koto Keras berinisiatif dengan membentuk sebuah kegiatan rutin yang dinamai BALE MALINTOA PROJECT.
" Bale Malintoa Project atau yang disingkat BMP adalah kegiatan rutin yang berjalan di bidang kesenian yang diselanggarakan oleh Karang Taruna Empat Bersaudara Desa Koto Keras, dengan tujuan untuk menjadi wadah kreatifitas bagi pemuda/i, BMP adalah kegiatan rutinitas pertama di Kota Sungai Penuh yang penyelanggaranya adalah Karang Taruna Empat Bersaudara Desa Koto Keras. " Penjelasan dari Rinaldi Setiawan selaku Ketua Pelaksana BMP, Rabu(17/03/2021)
Tak hanya kesenian saja, Bale Malintoa Project juga mulai bergerak di bidang sosial dengan terjun langsung membantu masyarakat. Seperti agenda bakti sosial BMP yang baru saja digelar dengan acara berupa memberi Donasi dalam bentuk Sandang dan Pangan ke beberapa masyarakat yang berada di sekitar wilayah Desa Koto Keras, dan juga ke Tempat lain seperti Panti Asuhan.
" Harapan saya kedepannya adalah semoga kegiatan BMP yang diselanggarakan oleh Karang Taruna Empat Bersaudara Desa Koto Keras ini berumur panjang, dapat menjadi pengaruh baik bagi masyarakat banyak, juga bisa memacu semangat dan kreatifitas generasi muda, sehingga melahirkan generasi -- generasi terbaik yang memiliki rasa cinta yang besar untuk masyarakat serta Nusa dan Bangsa. " ujar Syaid Ali Jailani selaku Sekretaris BMP, Rabu(17/03/2021).