Mohon tunggu...
Syahwa HusnulAfifah
Syahwa HusnulAfifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas DIponegoro

Sedang menempuh pendidikan S1-Perikanan Tangkap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tim II UNDIP: Edukasi Ragam Kandungan Gizi pada Ikan dan Cara Membedakan Ikan Segar dan Ikan Tidak Segar Melalui Uji Organoleptik

13 Agustus 2022   11:10 Diperbarui: 13 Agustus 2022   11:40 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tambakaji, Semarang (23/07) - Penerjunan KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022 secara resmi telah dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juli 2022 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M. Hum. Kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema "Peduli, Partisipasi, Pahami, Stunting dan Narkoba berbasis SDG's" yang berlangsung mulai dari tanggal 5 Juli 2022 hingga 18 Agustus 2022.

Mahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro melakukan Edukasi kepada ibu-ibu PKK RT 05 RW X1 Kelurahan Tambakaji mengenai kandungan gizi pada ikan serta bagaimana cara membedakan ikan segar dan tidak segar dengan uji organoleptik. Hal ini dilakukan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDG's) NO 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Ikan memiliki kandungan gizi yang beragam dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Gizi yang terkandung dalam ikan seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal agar tubuh dapat menyerap gizinya secara maksimal. Kebutuhan Omega-3 khususnya EPA dan DHA harus dipenuhi. Selain itu kandungan gizi yang terdapat pada ikan yaitu seperti Protein, Karotenoid, Mineral, dan Vitamin.

(Dokpri)
(Dokpri)

Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Sabtu (23/07/2022) mengenai kandungan gizi pada ikan serta uji organoleptik cara membedakan ikan segar dan ikan tidak segar. Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat Tambakaji memperoleh gizi yang maksimal dari mengonsumsi ikan yang masih segar sehingga manfaatnya dapat dirasakan dan dapat menghasilkan anak-anak yang cerdas dan sehat di Tambakaji. Kegiatan diawali dengan arisan rutin oleh Ibu-ibu PKK selama kurang lebih satu setengah jam. Kemudia setelah arisan selesai dimulai penjelasan mengenai kandungan gizi pada ikan serta manfaatnya, kemudian penjelasan mengenai ikan apa saja yang baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak, seperti ikan salmon dan tuna merupakan ikan yang kandungan proteinnya paling banyak, ikan patin, ikan kembung, ikan cakalang, dan masih banyak lainnya.

(Dokpri)
(Dokpri)

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan terkait uji organoleptik cara membedakan ikan segar dan ikan tidak segar, dan kegiatan ditutup dengan pembagian produk olahan ikan kepada Ibu-ibu PKK berupa bakso dan otak otak ikan. Mengonsumsi Ikan dapat mencegah penyakit jantung, menjaga fungsi dan kesehatan otak, mendukung kesehatan tulang, mencegah kerusakan tiroid, dan menjaga kesehatan mata.  Namun, apabila Ikan yang dikonsumsi sudah tidak segar, maka kandungan gizi tersebut tidak dapat diserap oleh tubuh dan bahkan dapat menimbulkan racun dan malah berbahaya bagi tubuh. Oleh karenanya diperlukan kemampuan untuk membedakan ikan yang segar dan tidak segar. Uji Organoleptik atau biasa disebut uji indera atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk.

(Dokpri)
(Dokpri)

Setelah kegiatan ini berlangsung, harapnnya agar ibu-ibu yang telah mendapatkan edukasi menganai kandungan gizi dan cara memilih ikan segar dan ikan tidak segar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga konsumsi ikan oleh masyarakat Tambakaji dapat diserap gizinya secara maksimal.

Penulis: Syahwa Husnul Afifah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun