Aku ingat sejak awal bulan april lalu bahwa ini adalah hari istimewa bagi kita para pencandu buku, yang selalu mendamba ruang sunyi untuk membaca. Aku ingat pernah tertawa bersamamu saat aku berbagi kisah tentang banyak cerita yang menjadi bagian dari buku-buku. Betapa kesukaan kita adalah sama, aku juga pernah membaca satu karyamu dalam lantunan nada dan rasa yang memberikan inspirasi pada jiwa dan dahaga, tentang kisah-kisah para wanita tangguh di suatu masa kala kita belum menjelma dunia.
Terkadang tangisku tumpah saat berkisah padu pada hati yang gelisah. Namun, segala rasa kau tenangkan dengan melodi indah saat kutahu aku senantiasa ada dalam lantunan doa.
Buku-buku itu menyatukan kita dalam sebuah relasi manis, meski sekarang semua telah menjadi kenangan yang membawa tangis, kini di hari yang diperingati dunia aku ingin berbahagia segala memori kita. Tentang buku-buku yang kita baca, tentang diskusi di setiap akhir minggu, tentang hari buku sedunia dan tentang kisah kita. Aku rindu kembali saling menyapa di setiap lembarnya  denganmu, sambil bercerita lega tentang buku yang sedang kau baca.