Mohon tunggu...
Syahrul FakhriDewanto
Syahrul FakhriDewanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa baru

Best never rest

Selanjutnya

Tutup

Money

Permasalah Ekonomi di Tengah Pandemi

30 Juli 2021   16:58 Diperbarui: 30 Juli 2021   17:20 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sudah satu tahun lebih pandemi covid19 melanda seluruh dunia termasuk negara kita Indonesia. Berawal dari ditemukanya virus ini di kota wuhan,china pada awal tahun 2020 dan mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Berawal masuknya virus ini ke Indonesia ditemukan pada kasus wna berkebangsaan jepang yang positif covid19 didaerah depok jawa barat. Orang tersebut mendatangi sebuah tempat hiburan dan menyebarkan virus tersebut pada orang sekitarnya dan perlahan menyebar ke kota-kota lain di Indonesia.

Pandemi ini sendiri sangatlah merugikan bagi warga negara Indonesia. Dikarenakan virus ini semakin menyebar dan tidak dapat terkendali penyebarannnya pemerintah pun membuat kebijakan untuk menahan warganya untuk berkegiatan diluar rumah kebijakan ini sebelumnya dinamakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) namun nama itu sekarang telah berubah menjadi PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Tentu saja kebijakan ini berpengaruh kepada kegiatan masyarakat. Seperti banyak sekolah yang mengharuskan siswanya belajar dari rumah atau yang disebut daring. 

Dan juga perkantoran-perkantoran yang mengharuskan karyawanya bekerja dari rumah atau disebut WFH (work from home) yang artinya bekerja dari rumah. Kebijakan pembatasan ini sangatlah berpengaruh pada ekonomi diindonesia dan bagi warga Indonesia. Kerugian ini berpengaruh dibeberapa sektor pereokonomian diindonesia seperti sektor pariwisata,perdagangan,pedagang-pedagang kecil dan lainya. Banyak tempat pariwisata yang mengharuskan tutup dikarenakan tidak boleh adanya kerumunan dan merugikan pihak pariwisata itu sendiri dan juga pedagang-pedagang kecil disekitarnya yang juga mencari makan uang untuk makan sehari-hari. 

Selain itu disektor perdagangan atau perkantoran dikarenakan pemasukan dan pengeluaran tidak seimbang atau tidak sesuai dengan biasanya atau bahkan menurun banyak beberapa perusahaan yang mengharuskan mem PHK karyawan-karyawanya untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Selain itu yang merasakan dampak kerugian dari pandemi dan kebijakan-kebijakan pemerintah yaitu pedagang-pedagang kecil banyak penjual yang merasa rugi atas pandemic dan kebijakan ini dikarenakan pemasukan berkurang dari biasanya bahkan tidak ada pemasukan sama sekali dikarenakan banyak pembeli-pembeli yang tidak jeluar rumah dikarenakan kebijakan ini. 

Dikarenakan bnayak pemecatan dan kebangkrutan sekarang semakin banyak angka pengangguran di Indonesia.semakin banyak rakyat-rakyat kecil yang kesusahan dan menderita. Namun ditengah kesusahan yang melanda negara Indonesia ini banyak juga beberapa perusahaan start up yang mulai  muncul banyak perusahaan kecil dan orang-orang yang mulai berinovasi untuk membuat hal-hal baru yang menarik yang bisa dijual kepada orang-orang dan menghasilkan uang tanpa harus bergantung kepada orang lain atau perusahaan orang lain.

 Dengan mempunyai perusahaan sendiri dan hasil-hasil kreatif lebih mendatangkan banyak minat kepada pembeli jadi lebih banyak minat pembeli makin untung. Di karenakan di masa pandemi ini kita dituntut untuk lebih berpikir positif dan kreatif untuk menemukan hal-hal baru dan lebih menarik tentunya. Permasalahan ekonomi ditengah pandemi seperti ini memang tidak dapat terhindarkan kerugian diberbagai sektor ekonomi sangatlah terasa terutama pada sektor pariwisata yang kebanyakan pengunjungnya dari luar daerah tersebut bahkan dari warga negara lain. 

Karena adanya pembatasan bahkan larangan warga negara asing untuk masuk jadi pengunjung tempat pariwisata itupun berkurang.Pandemi ini memang sangatlah merugikan bagi seluruh warga Indonesia tetapi terlepas dari permasalahn ekonomi yang terjadi dindonesia terutama di sektor-sektor kecil.
Maka dari itu kita selaku warga Indonesia yang dapat merubah ekonomi kita yaitu diri kita sendiri. Kita dituntut untuk lebih berpikir kritis pada pandemi seperti saat ini.ada pepatah bilang lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali. Jadi cobalah untuk berusaha menemukan hal baru yang terdapat nilai jual didalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun