Penggambaran dunia lain mampu ditampilkan dengan detail seperti saat benda-benda yang berbeda asal planetnya beterbangan ditarik oleh gravitasi masing-masing.Â
Adegan terbaik berada di bagian awal film ketika Adam Kirk (Jim Sturgess) menarik Eden Moore (Kristen Dunts) ke dunianya. Sebuah metafora yang menyentuh untuk mengibaratkan kekuatan cinta yang bisa melawan apa saja, termasuk gravitasi.
The Shape of Water
Film ini berlatar di tahun 1960 ketika negara-negara adidaya terlibat konspirasi penemuan makhluk asing yang berupa monster air. Suatu hari, Elisa Esposito, wanita tunawicara yang bekerja sebagai petugas kebersihan di laboratorium milik pemerintah Amerika Serikat melihat monster tersebut tengah dikurung.Â
Ketika monster itu akan dibunuh, Elisa mempersiapkan rencana untuk membebaskannya. Kedua makhluk yang berbeda alam ini pun akhirnya saling jatuh cinta.
Review
"The Shape of Water" bisa saya sebut sebagai film-dongeng-puisi cinta yang indah dan sublim, dengan penokohan yang ditata dengan sangat rapi oleh Guillermo Del Toro.Â
Meski nampak sederhana, film ini sebenarnya menawarkan pesan yang sarat akan makna. Seperti cinta dalam bentuk yang tidak bisa kita bayangkan hingga mendobrak batasan bagi orang-orang yang melihat segala sesuatu dari hanya satu sisi.Â
Del Toro memoles film ini sedimikian rupa dengan unsur thriller, dark humor, dan scoring musik klasik yang membawa kita ke dalam dimensi cinta yang damai dan tidak terusik apa pun.Â
Ditambah lagi dengan syair-syair syahdu Hakim Sanai, penyair kenamaan Persia di abad ke 11, yang beberapa kali dibawakan oleh narator yang semakin menambah kesan tersebut di dalam benak saya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!