Mohon tunggu...
Syahrul Kholid Gunawan
Syahrul Kholid Gunawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mengabdi untuk negeri tiada henti.

Bidang kajian : pendidikan, teknologi, lingkungan, dan pariwisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengembangan Wisata Kulindes Berbasis Pangan Lokal

3 April 2021   21:30 Diperbarui: 3 April 2021   21:34 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA melalui Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), meluncurkan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan Tema : Pengembangan Wisata Kulindes (Kuliner Pedesaan)  Berbasis Pangan Lokal di Desa Pangauban Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 25 Maret 2021 diikuti Pimpinan Fakultas, Departemen, Program Studi, dan Dosen. Sedangkan dari Pemerintah Desa Pangauban diikuti Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK, Jajaran LPMD, Ketua BUMDES, dan Para Kader PKK dan Dasa Wisma, Tim Pendamping dari Kecamatan Batujajar.

Dekan FPTK Dr. Iwa Kuntadi, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan program rutin dilaksanakan oleh FPTK karena merupakan kewajiban Tri Darma Perguruan Tinggi. Dekan berharap pengabdian ini dapat berkontribusi dan memberi nilai tambah terhadap yang sudah dimiliki atau sudah ada di desa. Para narasumber dari Program Studi Tata Boga antara lain Ade Juwaedah, MPd., dan Drs. Karpin, MPd.

Ketua Departemen Dr. Sri Subeksi, M,Si., dan Ketua Program Studi Dr. Yulia Rahmawati, M.Si., menyampaikan bahwa program pengabdian ini ditujukan untuk memperkuat atau meningkatkan kualitas produk kuliner yang telah dihasilkan dari kreativitas ibu-ibu kader PKK, Dasa Wisma, dan Warga Desa Pangauban pada umumnya.

Kepala Desa Pangauban Drs. Ade Sulaeman, dan Ketua Tim Penggerak PKK Imas Widaningsih, menyambut baik dan senang sekali dengan kerjasama tersebut seiring dengan Desa Pangauban memang berbenah diri termasuk menjadi Desa Wisata, walaupun tahun 2021 ini masih fokus pada panaggulangan dan edukasi terkait pandemi covid 19. Tahun ini kami masih menahan diri dan bersabar karena selain anggaran yang difokuskan pada Covid 19, juga mengatur dan menghindarkan adanya kerumuan orang yang berpotensi melanggar protokol kesehatan ujar Ade Sulaeman. Semoga selepas pandemi Covid 19, program-program unggulan akan segera dipublikasi dan disosialisaaikan kepada semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

dokpri
dokpri
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa pelatihan yang dipimpin oleh Dra. Elly Lasmanawati Wiraatmadja, M.Si. bertempat di salah satu destinasi wisata Vila Perancis  yang meliputi teori dan praktik pembuatan beberapa makanan sehat dengan bahan baku yang mudah didapat dan dibudidayakan oleh warga seperti pepaya, salak, lidah buaya, singkong, dan jeruk peras. Adapun jenis makanan yang dihasilkan antara lain abon, nugget, minuman segar, permen coklat, bolu gulung, onggol-ongol asin, dan manisan. Selain pelatihan pembuatan makanan, para peserta juga mendapat pelatihan usaha yang meliputi kalkulasi modal dan penjualan, kemasan, dan pemasaran. Praktik pembuatan dibagi kedalam 5 kelompok berdasarkan produk yang akan dibuat.

dokpri
dokpri
Pada akhir kegiatan, semua kelompok menyampaikan presentasi dan ekspose dan dilakukan penilaian oleh tim yang diketuai oleh Dr. Cica Yulia, S.Pd., M.Si. Hasil evaluasi produk makanan, tim evaluasi menyatakan bahwa makanan yang dihasilkan sudah memenuhi kelayakan berdasarkan berbagai aspek seperti kesehatan, rasa, bentuk, dan kemasan atau penyajian.

Sebagai tindaklanjut kegiatan, Tim Penggerak PKK Desa Pangauban akan segera menyusun program implementasi keterampilan dan kreativitas pada kader yang telah mendapat pembekalan dari kegiatan ini. 

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun