Mohon tunggu...
Syahrir Basir
Syahrir Basir Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi untuk kemanfaatan ilmu

Keahlian, Proteksi Radiasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Radiasi Pengion, Sekelumit Sejarah Radiasi, Bagian 1

3 Desember 2021   13:19 Diperbarui: 13 Desember 2021   11:06 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Roentgen (50 tahun) menemukan jenis sinar baru: sinar-x, yang merupakan radiasi elektromagnetik frekuensi tinggi. (Sumber: www.dailymail.co.uk)

Anda mungkin mengerenyit ketika menjumpai kata 'radiasi pengion' yang sebenarnya lumrah dalam artikel ilmiah maupun regulasi kita. Bahkan dalam ketenaganukliran digunakan kata 'radiasi' untuk menyingkat 'radiasi pengion. Nyatanya kata 'radiasi nuklir' akan lebih terlintas diingatan karena pernah dijumpai di sejumlah media massa; ingat Kontaminasi Radioaktif di Perumahan BATAN Indah? Lebih tidak lazim ditemukan kata 'radiasi atomik'.

Dibalik ketiga jargon yang terasa asing dan mengintimidasi tersebut ternyata ada peristiwa-peristiwa besar yang mendahuluinya yang menarik untuk dikemukakan. Karena merupakan cikal bakal perkembangan teknologi nuklir.

Radiasi Atomik

Sinar-x

Sayangnya untuk pasien rumah sakit Toulson Cunning di Montreal, Kanada, standar perawatannya adalah amputasi. Cunning memiliki nasib buruk telah ditembak di kaki pada Hari Natal, 1895. 

Meski telah melalui eksplorasi menyakitkan untuk memungkinkan dibedah, naas lokasi peluru tidak dapat ditentukan. Yang mungkin segera terjadi nampaknya amputasi. Tapi, seperti sudah ditakdirkan, Cunning akan menjadi penerima manfaat pertama dari penggunaan medis sinar-x. Kakinya akan luput dari pisau bedah.

Sementara Cunning menggeliat kesakitan di tempat tidurnya, Profesor Wilhelm Conrad Roentgen (1845--1923), di Würzburg, Jerman, memiliki kekhawatirannya sendiri pada malam Natal itu. Hanya beberapa hari sebelumnya, dia telah membuat apa yang akan terbukti menjadi salah satu penemuan paling penting abad itu, tetapi pada saat itu dia khawatir bahwa dia mungkin telah mengabaikan sesuatu dan salah besar. Dia menceritakan kepada salah satu rekannya di Universitas Würzburg, "Saya telah menemukan sesuatu yang menarik, tetapi saya tidak tahu apakah pengamatan saya benar atau tidak." Ternyata benar.

Roentgen telah menemukan sinar tak-kasat mata yang dapat menembus benda padat. Ini adalah klaim yang keterlaluan pada saat itu, dan kemungkinan besar Roentgen tidak akan mempercayainya sendiri jika dia tidak melihatnya dengan matanya sendiri [walau tak-kasat mata sinarnya dapat divisualkan dengan layar fluoresen secara real-time, fluoroskopi. Setiap kali eksperimen (yang menggunakan listrik), secara kebetulan Roentgen mendapati ada kilauan aneh dari layar fluoresen di sisi lain ruangan.  Ini mengonfirmasi eksistensi sinar-x yang secara mengejutkan tembus benda padat.].

Tampaknya dia dan kebanyakan orang lain tidak menyadari bahwa ilmuwan lain, Hermann von Helmholtz (1821-1894), telah meramalkan pada tahun 1893 bahwa sinar dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak, jika ada, akan dapat melewati materi. Seandainya Roentgen mengetahui karya teoretis von Helmholtz, dia mungkin akan lebih percaya diri tentang temuan eksperimennya.

Semua sinar yang dikenal pada saat itu (yaitu, sinar cahaya dan sinar katoda) dapat dibelokkan oleh prisma atau magnet, tetapi "sinar" misterius ini tidak terpengaruh oleh keduanya dan keduanya menembus benda padat! Itu sangat menakjubkan. 

Apa pun yang terjadi adalah sesuatu yang baru yang belum pernah dijelaskan sebelumnya. Apa sinar tak kasat mata ini, bagaimana mereka terbentuk, dan bagaimana mereka menembus objek? Dia tidak tahu. Jadi Roentgen menyebutnya sinar "x".

Terpikir oleh Roentgen mengganti layar fluoresen dengan film fotografi. Setelah dikembangkan dia dapat menghasilkan gambar permanen yang mirip dengan bayangan yang dia lihat di layar fluoresen. Dan itu foto bersejarah dari tulang tangannya sendiri. 

Ketika ditunjukkan ke istrinya ia berseru "Saya telah melihat kematian saya sendiri!" Harus diingat bahwa ini adalah masa ketika tulang-tulang kerangka hanya terlihat setelah seseorang meninggal dan dagingnya telah membusuk; gambar kerangka kemudian menjadi penggambaran universal kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun