Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Melestarikan Budaya Lokal Melalui Semarak Gelar Karya

15 Mei 2024   12:12 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:19 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Rabu, 15 Mei 2024, saya diberi kehormatan untuk menghadiri acara Semarak Gelar Karya yang diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Simpang Renggiang di bawah kepemimpinan Ibu Surdia. Beliau baru saja dilantik sebagai Kepala Sekolah bersamaan dengan saya. Acara ini bukan sekadar ajang perlombaan bagi siswa TK, SD, dan SMP se-Kecamatan Simpang Renggiang, tetapi juga sebuah upaya untuk melestarikan dan menghargai budaya lokal Belitung yang kian tergerus oleh arus globalisasi.

Pada acara puncak, panggung menjadi saksi betapa kaya dan beragamnya budaya Belitung. Tarian-tarian tradisional yang ditampilkan, seperti Tari Selamat Datang , menggambarkan penyambutan tuan rumah atas semua tamu yang datang . Setiap gerakan, setiap iringan musik, seakan membawa penonton pada kebudayaan yang telah mengakar kuat di Belitung. Para penari dengan anggunnya mengenakan busana adat yang indah, mempersembahkan pertunjukan yang memukau.

Monolog yang dipertunjukkan bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan dari kearifan lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Kisah-kisah yang diangkat, yaitu Si Kelingking, mengisahkan nilai-nilai luhur seperti ketaatan, pengorbanan, dan penghargaan terhadap orang tua yang patut dijaga dan diteruskan kepada generasi mendatang. Akting para pemeran yang memukau membuat penonton terhanyut dalam setiap adegan.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Sementara itu, drama tradisional dengan judul 'Mengkutuen' yang mengisahkan kegiatan santai masyarakat Belitung diwaktu senggang berupa mencari kutu. Dialog dengan bahasa Melayu Belitung asli yang syarat makna mengingatkan kita akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya dan kelestarian alam yang kita miliki. Drama satu babak yang dibawakan siswa SMP Negeri 1 Simpang Renggiang dibawah asuhan Pak Arditama Halik yang juga kepala sekolahnya berhasil memukau kekaguman penonton.


Namun, Semarak Gelar Karya tak hanya tentang pertunjukan seni. Bazar pameran dan pemasaran produk hasil karya siswa dan guru menjadi bukti bahwa kreativitas dan keterampilan lokal juga dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan. Produk-produk kerajinan tangan seperti makanan dan minuman produksi siswa terutama kopi bubuk Simpang Renggiang menarik minat banyak pengunjung. Dengan melestarikan kearifan lokal dalam bentuk produk-produk kreatif, kita tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.

Momen paling berkesan adalah saat acara ditutup dengan tradisi "makan bedulang", gaya makan tradisional orang Belitung. Duduk bersama, berbagi makanan dari satu wadah besar yang disebut "dulang", seakan menjadi simbol persatuan dan kebersamaan yang erat dalam masyarakat Belitung. Aroma sedap masakan tradisional seperti sambal serai, lalap pucuk singkong dan kacang butor, dan Gangan darat memanjakan lidah para tamu. Momen ini mengingatkan kita bahwa di balik keragaman budaya, ada nilai-nilai universal seperti kebersamaan dan gotong royong yang mengikat kita semua sebagai satu bangsa.

Dokumen Bu Marwiyah 
Dokumen Bu Marwiyah 

Penyelenggaraan acara Semarak Gelar Karya ini memberikan banyak manfaat bagi SMK Negeri 1 Simpang Renggiang. Pertama, acara ini menjadi sarana untuk mempromosikan sekolah dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa SMK Negeri 1 Simpang Renggiang adalah lembaga pendidikan yang peduli terhadap pelestarian budaya lokal. Hal ini dapat meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat dan menarik minat calon siswa untuk bersekolah di sana.  

Kedua, acara ini menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang seni dan budaya. Dengan berpartisipasi dalam acara ini, siswa dapat mengasah keterampilan mereka dalam menari, berakting, bernyanyi, dan berkreasi. Hal ini dapat membantu membentuk karakter dan kepribadian siswa yang kaya akan apresiasi terhadap budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun