Mohon tunggu...
Syahrial
Syahrial Mohon Tunggu... Guru - Guru Madya

Guru yang masih belajar dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Merangkul Warisan Budaya demi Membentuk Karakter Bangsa

21 Februari 2024   00:01 Diperbarui: 9 Maret 2024   00:48 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tari kecak di Uluwatu, Bali, dengan latar matahari terbenam. (Sumber: UNSPLASH/Mauro-Fabio Cilurzo via kompas.com)

"Seni dan budaya adalah jendela untuk melihat ke dalam jiwa sebuah bangsa."

Pendidikan budaya dan seni seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di seluruh dunia. Sayangnya, bidang studi ini seringkali dianggap sebagai pelengkap dan tidak mendapat prioritas dalam sistem pendidikan. Padahal, pendidikan budaya dan seni memiliki manfaat besar bagi perkembangan siswa.

Berdasarkan penelitian Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO, pendidikan seni dan budaya dapat membantu siswa mengembangkan kecerdasan emosional, kreativitas, dan pemikiran kritis. 

Ini adalah keterampilan penting yang dibutuhkan di abad 21, di mana teknologi dan otomatisasi semakin berkembang. Pendidikan seni dan budaya juga terbukti dapat meningkatkan hasil akademik dan non-akademik siswa.

Siswa yang mendapat pendidikan seni dan budaya memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Mereka juga lebih baik dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan memecahkan masalah. Keterampilan ini sangat berharga di pasar kerja modern. 

Selain itu, pendidikan seni dan budaya membantu siswa mengekspresikan diri dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Ini penting untuk kesejahteraan mental dan emosi para siswa.

Oleh karena itu, negara-negara anggota UNESCO dengan suara bulat mengadopsi kerangka kerja global baru untuk pendidikan, kebudayaan, dan seni. 

Hal ini menjadi komitmen dari Konferensi Dunia tentang Pendidikan Kebudayaan dan Seni yang diselenggarakan UNESCO dan Uni Emirat Arab di Abu Dhabi pada 13-15 Februari 2024. 

Konferensi tersebut mempertemukan hampir 1.000 pemangku kepentingan kebudayaan dan pendidikan, termasuk 90 menteri, 125 perwakilan negara anggota UNESCO, pembuat kebijakan, para ahli dan lembaga swadaya masyarakat, serta badan-badan PBB, akademisi, dan sektor swasta.

Kerangka kerja global baru ini menetapkan rekomendasi untuk memperkuat peran pendidikan budaya dan seni. Beberapa rekomendasi utamanya antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun