Mohon tunggu...
Syafrina Lubis
Syafrina Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Bela Negara di Era Revolusi Industri 4.0

28 Desember 2020   22:49 Diperbarui: 30 Desember 2020   15:50 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.freepik.com/

Revolusi industri merupakan perubahan global yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Terjadinya revolusi industri pertama ditandai dengan adanya penemuan mesin uap pada abad ke-18. Saat ini dunia telah memasuki Era Revolusi Industri 4.0 dimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sudah berkembang sangat pesat dibandingkan sebelumnya.

Saat ini banyak produk atau alat hasil kemajuan teknologi yang menggantikan peran manusia khususnya di bidang pekerjaan. Hal ini dikarenakan alat tersebut dianggap lebih efektif dan efisien untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibandingkan menggunakan tenaga manusia, sehingga banyak pekerja yang diberhentikan karena eksistensi alat tersebut.

Era Revolusi Industri 4.0 ini menuntut manusia untuk meningkatkan kualitas yang ada pada dirinya. Ini dikarenakan persaingan di zaman ini sangat ketat terutama di bidang pekerjaan, sehingga apabila individu tersebut tidak memiliki keahlian lebih atau khusus (keahlian yang dapat meningkatkan kualitas seseorang di Era Revolusi Industri 4.0) maka individu tersebut akan kalah bersaing dengan yang lain.

Pada nyatanya selain meningkatkan kemampuan tersebut, banyak yang lupa meningkatkan karakter yang ada pada dirinya. Karakter ini sangat penting terutama terkait sikap cinta tanah air dan bela negara yang sangat dibutuhkan demi menjaga, melindungi serta mempertahankan keutuhan Negara Republik Kesatuan Indonesia (NKRI). Oleh karena itu sangat penting melakukan penanaman nilai-nilai pancasila, cinta tanah air, dan bela negara sedini mungkin kepada generasi muda untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa karena dampak dari arus globalisasi di Era Revolusi Industri 4.0 ini.

Pendidikan anak usia dini menjadi kunci keberhasilan pendidikan bela negara. Tujuan pendidikan bela negara untuk anak usia dini adalah penanaman nilai cinta tanah air yang penyelenggaraannya disesuaikan dengan perkembangan tumbuh kembang anak (Djoko Adi Walujo dan Anies Listyowati, 2017). Orang tua, keluarga, dan guru berperan besar dalam penanaman nilai-nilai pancasila, sikap cinta tanah air, dan bela negara pada generasi muda.

Generasi yang mempunyai rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang tinggi memang tidaklah mudah tetapi harus mampu untuk diwujudkan (Djoko Adi Walujo dan Anies Listyowati, 2017). Dengan mempunyai fondasi yang baik diharapkan generasi muda dapat mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai identitas bangsa serta mampu menghadapi ancaman dari pengaruh perkembagan zaman. Jangan sampai dengan adanya kemajuan internet para generasi muda Indonesia lebih tahu-menahu terkait budaya-budaya negara lain dibandingkan budaya-budaya negaranya sendiri.

Penguatan sikap cinta tanah air dan bela negara ini dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan yang mengadakan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan baik dari bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Di tengah kemajuan IPTEK ini pembelajaran bela negara pun cenderung lebih mudah dilakukan karena didukung dengan sarana yang terbilang sudah cukup canggih sehingga pembelajarannya tidak hanya terpaku pada buku. 

Pembelajaran yang hanya melalui buku cenderung membuat para peserta didik mejadi mudah jenuh sehingga diharapkan lembaga pendidikan mampu menyelaraskan penggunaan internet pada sistem pembelajaran agar peserta didik memiliki motivasi/semangat yang tinggi untuk mempelajari serta mengimplementasikan hal-hal yang sudah dipelajarinya melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada generasi muda yang tinggal di daerah terpencil agar mereka juga sadar untuk melakukan upaya pembelaan negara dan paham bagaimana bentu-bentuk uapaya pembelaan negara yang dapat mereka lakukan.

Dengan mempunyai fondasi yang kuat diharapkan setelah memasuki lapangan pekerjaan, individu tersebut tidak menjadi kaum yang bertentangan dengan nilai pancasila, mampu bersaing dengan yang lain baik di tingkat nasional maupun internasional, dan diharapkan memiliki pemikiran yang kritis agar tidak mudah terpengaruh oleh aliran-aliran yang bertentangan dengan karakter bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Listhari Baenanda. Sejarah Revolusi Industri. binus.ac.id. Diakses pada 25 Desember 2020.

Djoko Adi Walujo, Anies Listyowati, Pendidikan Bela Negara Melalui Permainan Kecerdasan Jamak,Cetakan I, Prenadamedia Group, Depok, 2017.

Fatimah, M. M. (2019). Literasi Digital dalam Meningkatkan Pemahaman Wawasan Kebangsaan dalam pembelajaran PPKN Era Revolusi Industri 4.0.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun