Mohon tunggu...
Suyadi Tjhin
Suyadi Tjhin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Who Moved My Cheese?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Untuk Para Guru dan Dosen (1): Panggilan

12 Januari 2019   10:09 Diperbarui: 17 Januari 2019   07:58 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dokpri
Sumber : dokpri
Apa yang menjadikan anda sebagai seorang guru atau mengajar saat ini?  Inilah salah satu pertanyaan yang sering saya ajukan ketika wawancara dengan seorang guru baru.  Ada banyak jawaban dan beragam jawaban.  Untuk itu ijinkan penulis share sedikit dengan teman-teman sebagai guru atau pengajar di sini.

Kita sering mendengar orang berkata guru adalah pahlawan tanpa jasa. Istilah tersebut bisa berbagai macam arti dan maksud, salah satunya bisa kita artikan sebagai orang yang membentuk atau mendidik orang lain tapi jarang diingat dan menerima imbalan yang pantas, semata-mata karena sebuah pengabdian.  

Ya, guru adalah tugas yang mulia, namun ia sering kurang diutamakan dibandingkan dengan beberapa profesi atau jabatan yang lain, pada hal tanpa guru yang lain tidak ada.  Baiklah, kita tinggalkan berbicara soal guru dibandingkan dengan yang lain lebih lanjut di sini.  

Mari kita beralih kepada beberapa hal tentang seorang guru atau yang mengajar yang saya dapati dari seorang ahli pendidikan Robert Pazmino dalam Basics of Teaching for Christians: Preparation, Instruction, and Evaluation. Ada beberapa poin penting tentang seorang guru atau dalam hal mengajar di sini yang telah saya ringkaskan:

Mengajar Bukan Sekedar Profesi Tetapi Panggilan.

Mengajar adalah sebuah panggilan, bukan sekedar profesi atau mata pencaharian.  Panggilan ini bukan sekedar panggilan biasa dalam arti panggilan jiwa atau passion atau panggilan sekedar melihat adanya kebutuhan dari sebuah lingkungan.  Panggilan di sini adalah panggilan untuk menjadi rekan kerja (partner) Allah, dimana Allah dan perintah-Nya menjadi motifasi dan alasan sekaligus tujuan utama di dalam pengajaran.

Mengajar Bukan Hanya Mengelolah Pikiran Tetapi Jiwa

Mengajar atau mendidik itu berarti mengelolah jiwa (the soul), bukan hanya pikiran (the mind) seseorang.  Hal ini sudah kelihatan di dalam beberapa sekolah saat ini, dimana sebuah sekolah kadang-kala bukan hanya memperhatikan angka atau nilai akademis anak dalam bentuk laporan ujian sekolah, tetapi banyak sekolah yang sudah menyediakan program khusus untuk membentuk kharakter anak, dan ada sekolah yang sudah ada bimbingan konseling bagi anak-anak yang mengalami masalah.  

Namun demikian, ketika di kelas seorang guru atau pengajar tetap harus bukan hanya memberikan informasi atau mata pelajaran, tetapi dari informasi tersebut harus bisa diaplikasikan ke dalam hidup seorang anak atau siswa sesuai dengan nilai-nilai afeksi dari mata pelajaran tersebut atau tujuan dari kurikulum.

Visi Mengajar: Informasi, Formasi, dan Transformasi

Visi dari mengajar atau mendidik secara holistik mencakup informasi, formasi, dan transformasi.  Informasi, tentunya berkenaan dngan materi pelajaran yang akan disampaikan.  Formasi berkenaan dengan membentuk pola pikir murid, dan transformasi adalah berkenaan dengan kharakter.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun