Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Biaya Transportasi Tidak Harus Gerogoti Pendapatan, Ini Kiatnya

10 Agustus 2025   05:00 Diperbarui: 9 Agustus 2025   17:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: hukumonline.com)


Tiap karyawan tentu berusaha mendapatkan tempat kerja yang dekat dengan tempat tinggal (rumah atau pondokan), selain menghemat uang transportasi juga mencegah keterlambatan.

Karena banyak kantor yang meminta HR untuk memantau tingkat kedisiplinan karyawan dengan mengacu pada jam kedatangan, tanpa mempedulikan sering lembur atau pulang larut malam, tanpa upah lembur lagi.

Uang transportasi memang sangat mempengaruhi total pendapatan per bulan, apalagi yang menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil atau sepeda motor. Khususnya pada karyawan yang sering dinas luar, seperti tenaga penjual. Kalau berhasil menjual, memang terbayar oleh komisi penjualan, tapi kalau gagal menjual, uang transportasi membengkak, plus ancaman PHK, karena dianggap tidak berprestasi. Demikian pula untuk karyawan paruh waktu (freelance), kalau salah hitung harga proyek, bisa tekor.

Komponen uang transportasi bagi pengguna kendaraan pribadi adalah bahan bakar, tiket tol (mobil), tiket parkir dan biaya service rutin kendaraan.

Namun bagi yang pandai berhitung, bisa saja menyewa / membeli apartemen / rumah sederhana yang letaknya dekat kantor. Harus pandai berhitung, mana yang lebih murah.

Atau carilah kantor yang sangat peduli pada karyawan, dengan menyediakan bus / angkutan antar jemput karyawan.

Agar biaya transportasi tidak menjadi pengeluaran terbesar atau paling menggerogoti total pendapatan kita, simak tips berikut ini:

* Mengurangi kebutuhan lain, kita harus hidup sederhana, untuk makan minum, hiburan, busana, dan tabungan.
* Mengatur prioritas keuangan, bila biaya transportasi cukup besar, atur ulang perencanaan anggaran
* Hindari stress, aturlah prioritas pengeluaran, agar biaya transportasi jangan membebani dengan stress, hingga mengganggu kualitas hidup.
* Gunakan transportasi umum, jangan gengsi, gunakan transportasi umum, commuter line atau bus kota.
* Hemat bahan bakar, optimalkan kecepatan kendaraan dan perawatan kendaraan agar tidak boros bahan bakar. Atau gantilah jenis kendaraan.

Secara umum beberapa faktor yang mempengaruhi biaya transportasi adalah:
* Jarak tempuh, makin jauh jarak yang ditempuh, makin besar biaya transportasi.
* Moda transportasi, menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
* Biaya bahan bakar, jenis kendaraan pribadi tertentu membutuhkan biaya bahan bakar tinggi, ditambah lagi untuk menghadapi kemacetan.
* Biaya perawatan kendaraan, perawatan rutin berupa jasa dan penggantian suku cadang patut diperhitungkan dengan cermat. Belum lagi biaya asuransi.
* Biaya parkir, bagi karyawan dinas luar, biaya parkir patut diperhitungkan.
* Khusus pengguna mobil, biaya tol juga mempengaruhi besarnya biaya transportasi, meski dapat mempersingkat waktu perjalanan.

Dengan memahami faktor yang mempengaruhi biaya transportasi dan tips mengelola biaya transportasi, maka kita dapat mengurangi pengeluaran bulanan untuk biaya transportasi. Bila hal ini dapat diperbaiki, semoga dapat memperbaiki kualitas hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun