Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Kuliner Halal di Singapura Paska Pandemi

22 Mei 2023   05:00 Diperbarui: 22 Mei 2023   05:00 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singapura adalah salah satu negara tetangga yang sering dikunjungi sebelum pandemi. Juga Kuala Lumpur dan Bangkok sebagai sesama negara ASEAN. Apalagi citarasa kuliner hampir sama, sehingga selalu menyempatkan berlibur kesana bila ada kesempatan. Apalagi jaraknya yang cukup dekat, sehingga dalam watu satu minggu sudah puas.

Biasanya kami berlibur sederhana, tidak bermewah-mewah, artinya disana menginap di hotel bukan kelas bintang sehingga tidak terlalu mahal, toh tujuannya hanya untuk tidur atau beristirahat saja, juga transportasi kami tidak menggunakan taksi yang mahal, namun menggunakan transportasi umum yang murah dan aman.

Bila ingin berenang di hotel pilihlah hotel bintang 4, tidak perlu bintang 5. Biasanya juga sudah tersedia fasilitas gym pula  Karena orang Indonesia bila berlibur ke Singapura sebagian besar tujuannya belanja, maka fasilitas gym dan kolam renang seakan milik pribadi, alias kosong

Karena kami tujuannya berburu kuliner, bukan belanja, maka kami memilih hotel di Lavender yang letaknya dekat dengan stasiun MRT Lavender. Untuk transportasi, kami menggunakan kartu EZ Link yang mudah didapatkan disetiap stasiun MRT. Tiap kali top-up SGD 10, tapi bila idak terpakai dapat di refund pada stasiun MRT di Changi pada saat mau pulang ke Indonesia.

Setelah nendarat di Changi, Kami langsung menggunakan MRT menuju hotel untuk meletakkan barang bawaan.

Hotel (dokpri)
Hotel (dokpri)
Hotelnya berkonsep minimalis, dengan pendingin yang nyaris sempurna. Handuknya juga bersih sebersih ruangan kamarnya. Untuk masuk ke kamar, untuk naik lift harus nemindai kunci kamar, jadi cukup aman.

Pertama kali kami mengisi perut pada sebuah gerai yang biasa disebut Kopi Tiam yang terletak disamping hotel. Didekatnya juga ada gerai McDonald yang buka 24 jam.

Kopi Tiam (dokpri)
Kopi Tiam (dokpri)
Dengan menggunakan MRT kami menuju Paragon Plaza untuk makan siang di Din Tai Fung. Sebetulnya rumah makan asal Taiwan ini sudah ada di Jakarta, tetapi karena di Asia Tenggara pertama kali buka di Singapura, jadi seperti nostalgia. Kuliner andalannya tetap Xiao long bao atau pangsit basah.

Malam harinya, kami makan malam di Chinatown Complex Food Centre. Sebaiknya jangan datang terlalu malam, karena jam 19.00 sudah banyak yang tutup.

Setelah berolahraga dan makan pagi di hotel, kami mulai berburu kuliner untuk makan siang  Jangan kawatir, di Singapura sudah banyak kuliner halal

Bagi penggemar durian, dapat makan durian sepuasnya di Combat Durian, banyak foto selebriris tanah air terpajang disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun