Biasanya orang akan malas bila diajak bertemu oleh agen asuransi. Selain harus mengeluarkan dana, bila menutupi asuransi untuk membayar premi. Juga malas mendengarkan banyaknya bahaya yang diceritakan.
Memang hidup sudah diatur oleh si pencipta kehidupan, menurut kepercayaan agama manapun. Jadi soal hidup, mati, celaka adalah takdir yang sudah digariskan.
Namun asuransi harus dipandang sebagai pendukung perlindungan bukan pendukung sepenuhnya  sebagai contoh, asuransi jiwa yang diikuti, uang pertanggungan akan sangat berguna bagi keluarga yang tiba-tiba ditinggalkan.
Kembali ke topik asuransi kendaraan, mengapa kita perlu menutup asuransi kendaraan? Sebenarnya ada dua sisi manfaat asuransi kendaraan.
1. Bila kendaraan dicuri
Baik kita membawa kendaraan sendiri maupun dengan jasa sopir, faktor kehilangan bisa saja terjadi, khususnya bila kendaraan sedang di parkir ke gedung parkir ataupun di pinggir jalan.
Apalagi bila kita menggunakan jasa sopir, sopir yang tidak bertanggung jawab bisa saja membawa kabur kendaraan kita.
Bila kehilangan ini terjadi, maka bila kita sudah menutup asuransi kendaraan, kita akan lebih tenang karena akan mendapat penggantian dari pihak asuransi.
Hal ini berlaku juga bila ada bagian kendaraan yang dicuri, entah kaca spion, ban cadangan, accu atau yang lain.
2. Bila kendaraan mengalami kecelakaan
Kecelakaan disini bisa dalam arti kendaraan kita  ditabrak / diserempet kendaraan lain, atau sebaliknya kita menabrak / menyerempet kendaraan lain. Dengan menutup asuransi kendaraan, kita akan terbebas dari biaya perbaikan kendaraan.