Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM Jangan Menjadi Kluster Covid

14 Januari 2022   06:30 Diperbarui: 14 Januari 2022   06:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PTM (Sumber: lmdpjatim.kemendikbud.go.id)

Tahun Baru 2022 anak-anak yang tadinya belajar secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), telah kembali ke bangku sekolah. Orang tua yang sempat dipusingkan oleh anak-anak mereka saat anak-anak bersekolah dengan sistem PJJ agak lega sedikit, meski tetap was-was bila PTM (Pembelajaran Tatap Muka) justru menularkan virus kepada anak-anaknya.

Melihat kondisi sekolah di Indonesia yang padat, protokol kesehatan untuk menjaga jarak jelas tidak mungkin dilakukan, karena sekolah akan kekurangan bangku dan kursi. 

Protokol kesehatan yang masih dapat dilakukan adalah agar anak-anak selama belajar tetap mengenakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau hand sanitizer dan anak-anak tidak berkerumun pada waktu istirahat.

Pihak sekolah juga tidak dapat lepas kendali seperti kondisi biasa, pada kebiasaan baru ini, pihak sekolah harus memantau suhu badan siswa dan memperhatikan kondisi kesehatan siswa, lebih baik lagi bila sekolah memiliki satgas Covid yang selalu mengawasi kondisi siswa selama anak-anak di sekolah. 

Anak-anak yang mengalami batuk pilek atau bersin atau tidak sehat harus segera dipindahkan dari anak-anak yang lain. Tujuannya agar anak yang tidak sehat tidak menulari anak-anak lainnya.

Pada saat istirahat, satgas Covid harus senantiasa membubarkan kerumunan

anak-anak dan mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Lalu secara perodik, satgas Covid harus memberikan briefing kepada anak-anak agar selalu taat pasa protokol kesehatan dalam perjalanan ke maupun pulang sekolah. Pihak sekolah harus melakukan uji swab PCR atau uji antigen secara periodik atau acak. 

Hal ini guna cepat mendetekai anak-anak dan guru yang bersifat OTG (Orang  Tanpa Gejala). Makin cepat diketahui apabila terdapat anak-anak atau guru yang OTG harus langsung diperintahkan melakukan isolasi mandiri atau dibawa ke tempat perawatan Covid yang tersedia.

Pengawasan yang terpadu oleh pihak sekolah ditambah kedisiplinan anak didik akan membuat PTM berjalan lancar, meski ancaman varian baru masih mengkhawatirkan, karena tingkat penularan yang sudah melandai mulai meningkat kembali.

Pihak orang tua juga wajib mendetekai kondisi kesehatan anaknya, bila tidak sehat harus segera melakukan isolasi mandiri dan jangan tetap memaksakan diri masuk sekolah, tentunya agar anak yang sakit tidak menulari anak lainnya maupun gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun