Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Belajar Tentang Kopi

25 September 2021   09:34 Diperbarui: 25 September 2021   09:38 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi tubruk (sumber: kompas.com)

Dahulu saat masih kecil, di kota asal saya Semarang, maupun ketika berwisata ke daerah pegunungan selalu hanya mengenal yang namanya kopi tubruk. Kopi tubruk adalah bubuk kopi entah asalnya dari mana yang dituang air panas, maka jadilah secangkir kopi yang sedap untuk menghangatkan badan. Menjelang habis habis biasanya masih tersisa ampas kopi di dasar cangkir. Variasi yang ada biasanya ditambah susu, dan disebut kopi susu.

Bila Anda pergi ke warung-warung kopi tradisional, hingga sekarang juga menyediakan kopi tubruk. Kecuali saat berkunjung ke Aceh, ada yang namanya kopi saring, yaitu kopi tubruk yang dilewatkan saringan, sehingga tak ada ampas di dasar cangkir.  Di Pontianak, kopi yang disajikan oleh pria Tionghoa tak berbaju juga tergolong kopi tubruk. Daerah lain yang terkenal kopi tubruknya adalah Bangka (Tung Tau) dan Belitung (Kong Djie).

Di warung kopi tradisional, bila Anda memesan cappucino pasti yang disajikan hanyalah cappucino dari saset. Bukan cappucino yang sesungguhnya.

Espresso (sumber: delympus.coffee.com)
Espresso (sumber: delympus.coffee.com)

Saat saya ditugaskan perusahaan ke Australia, barulah saya mengenal Espresso.  Espresso adalah proses penyeduhan kopi menggunakan tekanan uap panas tinggi atau istilah mudahnya kopi buatan mesin. Hasil dari mesin kopi ini adalah ekstrak kopi yang kental. Untuk memesan kekentalan kopinya istilah yang digunakan 1 shot atau 2 shot. Pertama kali mengenal kopi ini rasanya koq keras sekali, maka selanjutnya saya cenderung memesan Americano atau Long Black

Americano mulai dikenal pada Perang Dunia II, tentara Amerika dan Italia yang membawa bekal espresso biasa mencampurnya dengan air panas. Kombinasi antara espresso dan air panas adalah 1/3: 2/3. Secara penampilan seperti kopi hitam  espresso hanya lebih ringan.

Nah, sekarang di Indonesia sudah banyak gerai kopi modern, meski hanya berupa gerai minimalis di pojok mall atau di dekat stasiun pengisian BBM, namun sudah dilengkapi mesin espresso. Menunya juga lebih beragam, selain Americano, ada Flat white, Cappucino, Latte, Moccacino dan Affogato. Flat white, Cappucino, Latte dan Moccacino mencampurkan espresso dengan susu, sedangkan Affogato mencampurkan espresso dengan ice cream. Dengan munculnya gerai kopi bermesin espresso ini, maka bermunculanlah kursus barista atau peracik kopi bermesin. Selain itu di beberapa kantor juga ada yang menyediakan mesin kopi di pantry-nya, Anda cukup menekan pilihan menu yang Anda inginkan.

Affogato (sumber: majalah.ottencoffee.co.id)
Affogato (sumber: majalah.ottencoffee.co.id)

Affogato mencampurkan 1 shot espresso dengan beberapa scope ice cream, meskipun boleh rasa ice cream apapun, namun barista lebih memilih rasa vanilla, karena rasanya yang tidak terlalu kuat, sehingga rasa espresso tidak hilang. Arti kata Affogato sendiri adalah 'yang ditenggelamkan', ice cream yang ditenggelamkan oleh espreso.

Supaya Anda tidak bingung alias kuper saat bersosialisasi dengan teman-teman Anda, coba pahami jenis kopi berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun