Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Dokumenter Kartika Affandi

27 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 27 Maret 2021   18:02 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christopher Basile (dok: Koteka)

Bagi Anda penggemar seni pasti mengenal nama Kartika Affandi, puteri dari pelukis legendaris Indonesia Affandi. Seorang pembuat film dan komposer musik asal Australia, yakni Dr. Christopher Basile telah membuat film dokumenter mengenai Kartika Affandi. 

Sore ini, Sabtu 27 Maret 2021  komunitas Koteka melalui laman Zoom telah mengundang Christopher Basile sebagai nara sumber untuk acara Koteka Talks ke 28 bertajuk "Wonderful Indonesia, Christhoper Documentary about Indonesian Artist Kartika Affandi".

Sebagai moderator dipercayakan pada Ony Jamhari salah satu punggawa Koteka. Christopher yang berdomisili di Melbourne, Australia ini pertama kali ke Indonesia mengunjungi Bali. Dia tertarik dengan gamelan Bali yang membuatnya tinggal selama satu bulan di Bali. Christopher juga tertarik mempelajari gamelan Jawa sehingga dia terbang ke Yogyakarta. Di kota ini, Christopher dikenalkan dengan Kartika Affandi.

Christopher sudah menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya. Christopher juga menyukai budaya dan kuliner Indonesia. Perkenalannya dengan Kartika Affandi menimbulkan ide bagi Christopher untuk membuat film dokumenter tentang Kartika Affandi. 

Film yang diberi judul "Kartika 9 ways of Seeing"  berkisah tentang visi dari artis Indonesia bernama Kartika Affandi dalam melihat dunia. Film ini dihiasi pemandangan yang sangat eksotis darim panorama Bali, Yogyakarta dan lukisan karya Kartika Affandi. Film ini memiliki musik latar berupa musik gamelan Bali.  Untuk mengunduh film ini Anda harus membayar AUD 18 atau kira-kira 180.000 Rupiah. Bagi yang tertarik membeli film ini dapat mengunduhnya melalui link berikut.

Sayang dua tahun terakhir ini berjangkit pandemi Covid-19 sehingga Christopher belum dapat kembali ke Indonesia guna membuat film-film dokumenter mengenai budaya Indonesia lainnya. Bila orang asing sangat menghargai budaya  Indonesia, bagaimana Anda sebagai warga negara Indonesia mampu menghargai budaya bangsa sendiri? Ayo buktikan, Anda pasti bisa!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun