Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gagal SNMPTN, Cari Solusi Lain

23 Maret 2021   17:24 Diperbarui: 23 Maret 2021   17:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SNMPTN (sumber: national.tempo.co)

Hari ini pelajar yang mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) sudah dapat melihat hasilnya. Hanya dua kemungkinan, lulus atau gagal. Saya langsung terkenang saat menunggu pengumuman seleksi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri yang kala itu bernama Sipenmaru (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Saat itu saya ingat sekali, hasilnya gagal. Padahal masuk PTN adalah impian setiap lulusan SMA / SMU, karena saat itu biaya murah dan terjangkau oleh orang tua yang bukan tergolong orang kaya. Padahal saya sudah belajar habis-habisan sebelum mengikuti Sipenmaru. Namun kegagalan yang saya peroleh. Saya tidak boleh berputus asa.

Karena sudah dinyatakan gagal, pilihan saya hanya dua saat itu yaitu mendaftar pada PTS atau bekerja. Beruntunglah saya berhasil diterima pada sebuah PTS di kota kecil di Jawa Tengah, Salatiga.

Saya menyadari biaya kuliah di PTS tentu sangat mahal, saya harus berupaya keras untuk meringankan beban orang tua. Karena saya bukan tergolong mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga, maka mau tidak mau saya harus menggenjot prestasi di bidang akademik. Tujuannya guna mendapatkan bea siswa. Berkat kerja keras, pada tahun pertama saya berhasil mendapatkan nilai prestasi yang menjadi persyaratan untuk mendapatkan bea siswa. 

Selain menerima bea siswa, saya juga mendapat tugas untuk kerja bakti pada perpustakaan. Hal ini tidak menjadi masalah, meski tentunya mengurangi waktu untuk aktif berorganisasi, bahkan karena prestasi akademik yang cukup bagus, saya dipercaya untuk menjadi asisten dosen. 

Dengan bea siswa dan upah sebagai asisten dosen, saya sudah berhasil membiayai uang kuliah, uang pemondokan dan biaya hidup sehari-hari. Bahkan ada sedikit uang lebih untuk jajan di kantin, beli buku atau diktat maupun nonton bioskop.

Bagi Anda yang saat ini menjadi pelajar dan dinyatakan gagal pada SNMPTN jangan berputus asa. Sekarang program bea siswa jauh lebih banyak daripada program bea siswa pada era saya berkuliah. Dan persyaratan bea siswa masih sama yakni prestasi akademik dan prestasi di bidang olahraga.

Pada saat saya kuliah, saya juga rajin mencari lomba penulisan dengan hadiah bea siswa. Sungguh beruntung saya berhasil memenangkan salah satu lomba menulis dan kembali mendapatkan bea siswa yang sangat membantu untuk biaya tugas akhir saya.

Bagi Anda yang gagal lulus SNMPTN saat ini jangan cepat berputus asa karena masih ada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Jadi masih ada harapan untuk dapat masuk PTN. Seandainya gagal lagi Anda dapat meniru cara saya, mengikuti tes penerimaan di PTS dan berburu bea siswa. Seandainya gagal lagi, persiapkan diri Anda untuk mendapatkan Kartu Prakerja.

Era sekarang peluang lebih banyak, jadi jangan berputus asa, terus berupaya mencari peluang yang ada. Selamat mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun