Olahraga golf yang sudah kita kenal selama ini dimainkan di lapangan golf, menggunakan pilihan tongkat (stick) golf yang beraneka ragam tergantung kontur tanah dan yang dipukul adalah bola golf dengan ukuran kecil dan berwarna putih, dengan 9 atau 18 hole.
Kita juga mengenal nama-nama pegolf profesional seperti Johnson Dustin, Rahm John, Thomas Justin dan lain-lain. Mereka umumnya mendapat bayaran atau hadiah besar saat turnamen.Â
Kita juga mengenal pegolf legendaris seperti Arnold Palmer, Jack Nicklaus, Tiger Woods dan Tom Watson. Orang yang bermain golf tanpa mendapat imbalan hadiah tergolong pemain golf amatir yang bermain untuk hobi.
Namun kini di Amerika Serikat mulai dipopulerkan sebuah olahraga baru yang disebut foot golf. Cara bermainnya tetap di lapangan golf dengan handicap kontur tanah dan pasir atau danau buatan. Tidak menggunakan bola golf melainkan menggunakan bola sepak. Dan tidak dipukul dengan ayunan tongkat, melainkan bola disepak seperti bermain sepak bola. Bola diarahkan ke suatu lubang seukuran bola sepak, jadi bukan lubang kecil seukuran bola golf lagi.
Jadi, permainan ini adalah gabungan olahraga golf dan sepak bola, dengan menggunakan aturan permainan golf. Jadi saat tee off, bola disepak ke arah lubang tujuan, seperti halnya bola golf diayun ke lubang tujuan. Pemain berupaya memasukkan bola ke dalam lubang setelah melalui beberapa kali tembakan. Makin sedikit tembakan nilai pemain makin tinggi. Seperti halnya permainan golf, foot golf juga lebih fokus mengalahkan diri sendiri.
Di Amerika Serikat sudah terdapat ratusan kursus yang mengajarkan olahraga baru ini dan sudah terbentuk sejumlah klub profesional. Olahraga ini dapat dimainkan oleh pria maupun wanita.
Anda tertarik? Entah kapan foot golf akan diadaptasi menjadi olahraga di Indonesia.