Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tulislah Review Produk Secara Obyektif

1 Februari 2021   19:14 Diperbarui: 1 Februari 2021   19:23 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di hati konsumen (sumber: indovisionbiz.com)

Saya bukan reviewer kelas kakap, meski tidak jelek-jelek amat, karena beberapa bank, hotel dan restoran pernah mengganjar hasil review saya dengan fee yang lumayan. Meski kebanyakan baru disuguhi makan gratis atau menginap di hotel secara free of charge. Justru kalau ada perusahaan yang tanya rate fee saya berapa, malahan sering batal, mungkin karena saya mengikuti rate fee dari teman-teman blogger lainnya, daripada saya dianggap merusak pasaran. Tetapi saya tidak pernah kecewa, mungkin belum rejeki saya.

Dalam setiap penulisan review produk, meski mendapatkan fee yang lumayan, saya tidak pernah menulis secara hard-selling. Saya selalu berusaha menulis seobyektif mungkin. Tentunya saya selalu mencari sisi positif dari produk yang saya review untuk ditonjolkan. Kalau perbankan tentu kemudahan bertransaksi, kalau hotel kenyamanan, kebersihan dan fasilitas yang tersedia, sedangkan kalau restoran saya lebih memilih view, penataan ruangan baru rasa karena rasa ini relatif.

Jadi bagi teman-teman reviewer baru, saya juga berharap teman-teman selalu menulis secara obyektif, jangan secara vulgar menulis berupa hard-selling karena akan membuat pembaca merasa illfill. Yang penting tulislah agar produk yang Anda review nyantol dihati calon konsumen.

Beberapa pantang an yang selalu saya lakukan saat menulis review produk adalah menuliskan kejelekan produk yang sedang direview. Meski hotel kotor atau layanan lambat, kalau restoran rasa makananannya kurang enak, biasanya saya lebih condong menuliskan sebagai biasa-biasa saja, namun kritik dan saran membangun selalu saya sampaikan secara off the record, artinya saya sampaikan ke pemilik atau pengelola, tetapi tidak saya tuliskan pada hasil review. Alasannya, karena secara etis saya tidak mau membuat pengundang review merugi alias gulung karpet. Apabila sisi kekurangannya diekspose ke pembaca.

Inilah do dan don't yang biasa saya lakukan pada saat melakukan review produk, mungkin karena spesialisasi saya lebih ke wisata dan kuliner. Meski kadang-kadang saya pernah menulis review produk elektronik, karena saya sempat berkecimpung di sektor TIK selama 25 tahun.

Semoga bermanfaat bagi teman-teman reviewer. Bagaimana dengan Anda?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun