Perspektif pertama hari ketiga Kompasianival 2020 menampilkan Sandiaga Uno dan Ahmad Faqih Syarafadin (GM Dompet Dhuafa) dengan tajuk "Baru Mulai Buka Usaha di Musim Begini Salah Nggak Sih".
UMKM adalah roda penggerak ekonomi, maka UMKM harus mampu bertahan (survive) menghadapi serangan pandemi. Beberapa UMKM yang terpaksa harus berguguran semasa pandemi umumnya disebabkan tidak mampu bertahan hidup kzrena lesunya pasar yang berimbas pada pembiayaan.
Untuk nengatasi hal ini UMKM harus kreatif, tahan banting dan siap dengan inovasi baru agar tahun depan bisa langsung berlari. Meski saat ini sedang ada pandemi, pengusaha UMKM harus berani mencari produk, lalu pikirkan cara pemasaran (marketing) dan layanan yang baik (service excellent).
Dompet Dhuafa yang mengumpulkan dana dari donasi masyarakat, memiliki program pendampingan UMKM dari ritel hingga ekspor.
Bagi pengusaha UMKM yang sudah berjakan harap selalu mempelajari cara survive pada masa pandemi. Khusysnya sepinya pembeli dengan melakukan pergeseran dari offline ke online.
Bagi yang ingin terjun ke UMKM sebaiknya mrmikirkan mencari produk yang mengakami pertumbuhan tinggi pada masa pandemi yakni pada tiga ndustri: pertanian yang tumbuh 3%, teknologi tumbuh 8%, dan kesehatan tumbuh 15%.
Perlu diketahui oleh para calon pengusaha UMKM bahwa masyarakat sekarang menghabiskan waktu cukup besar dengan internet rerata 4,3 jam per hari. Maka UMKM harus bergeser ke online. Menurut prediksi biznis e-commerce akan plaing sukses pada tshun 2025, penggunaan e-money akan berkembang pesat.
Dompet Dhuafa dalam memberikan bantuan kepada UMKM diberikan berupa bimbingan, pendampingan termasuk bantuan fisik seperti gerobak, sepeda dll.
Tips bagi UMKM Â untuk dapat eksis adalah melakukan adaptasi dari offline ke online, mampu bertahan dan jangan mudah menyerah.