Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yuk, Berubah

22 Oktober 2020   12:54 Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayo berubah (sumber: boyden.com)

Untuk merubah kebiasaan buruk Anda harus memiliki tekad yang kuat, misalnya kebiasaan merokok, kebiasaan terlambat, kebiasaan mabuk-mabukan atau kebiasaan buruk lainnya.

Banyak teman bertekad berhenti merokok demi kesehatan, namun hanya mampu sebentar saja. Godaan dari sesama perokok membuatnya kembali merokok.

Ada teman setelah menerima Surat Peringatan dari HRD bertekad untuk tidak terlambat masuk ke kantor. Namun usahanya ini hanya bertahan satu minggu saja, hari-hari berikutnya dia tetap datang terlambat.

Kesimpulannya, perubahan hanya dapat terwujud bila dilakukan secara disiplin. Tanpa diikuti sifat disiplin, tekad itu hanya berlangsung sementara dan segera kembali pada kebiasaan semula. Bila perubahan dilakukan secara disiplin akan berpotensi menjadi sebuah budaya atau kebiasaan baru. Bila suatu kebiasaan baru sudah tercipta, maka tindakan itu akan menjadi kebutuhan.

Disiplin atau pengendalian diri adalah suatu sifat yang harus Anda miliki. Agar Anda dapat mendisiplinkan diri diperlukan tekad yang kuat dan berulang.

Anda harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengubah kebiasaaan buruk menjadi kebiasaan baik.

Sudahkah Anda berniat melakukan perubahan? Seberapa tinggi tingkat disiplin yang Anda terapkan?

Anda harus mampu memaksa diri untuk berdisiplin dalam usaha untuk mengubah kebiasaan lama Anda.

Tanpa didasari kedisiplinan, semua yang Anda lakukan akan sia-sia belaka. Dengan melakukan secara disiplin Anda berpotensi memiliki suatu budaya atau kebiasaan baru. Anda belum percaya? Coba dan buktikan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun