Pengertian komunitas adalah bergabungnya sekelompok orang dengan kesamaan hobi, kesamaan tempat tinggal atau kesamaan agama.
Karena kesamaan agama sering menimbulkan eksklusivitas, maka lebih baik kita membahas kesamaaan yang lain.
Komunitas dengan kesamaan hobi membuat pembicaraan selalu menarik dan tak pernah garing. Contohnya, bila orang-orang yang memiliki hobi otomotif sudah berkumpul mereka bisa membahas masalah otomotif dari A sampai Z.Â
Dari mesin sampai velg. Orang-orang hobi fotografi  akan asyik membahas cara memotret dengan kamera DLSR hingga ponsel, pencahayaan hingga komposisi.Â
Ada pula orang yang hobi nonton, bahasannya bisa dari drakor hingga film-film kelas Oscar. Dari film bioskop hingga film seri di TV Kabel. Lain lagi mereka yang memiliki hobi jalan-jalan, obrolan mereka bisa dari  tiket murah hingga cara wisata hemat.Â
Tempat-tempat yang perlu dikunjungi pada suatu daerah atau suatu negara. Hobi kuliner juga bisa menjadi komunitas. Komunitas ini bisa membahas mie mana yang enak di Jakarta hingga saling bertukar resep masakan.
Tentunya masih banyak lagi komunitas berdasar hobi, bisa hobi olahraga, seperti nonton sepakbola, bola basket, bola volley, bulutangkis, tenis, balap motor MotoGP, balap mobil Formula 1, gowes atau fun bike, fun run hingga fun walk.
Kompasianer juga memiliki beberapa komunitas berdasar hobi seperti KPK (Kuliner), Komik (film), Koteka (traveling), Click (Commuter Line) dan dulu pernah ada Kampret (fotografi) .
Selain berdasar hobi, komunitas juga bisa berdasar tempat tinggal, misal mereka yang sama-sana tinggal di Tangerang Selatan (TangSel) bisa berkumpul untuk pergi sama-sama ke panti asuhan atau bersama menydiakan dan berbagi nasi bungkus, seperti yang dilakukan oleh komunitas Ketapels (Kompasianers Tangerang Selatan).
Banyak juga komunitas berbasis tempat tinggal yang dibentuk oleh Kompasianer, seperti Kompal (Palembang), Komed (Medan), K-Jog (jogja), Bolang  (Malang) dan K-Bandung (Bandung).
