Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Awas, Pasangan Pres-WaPres 01 Bisa Kalah di 2019

11 Desember 2018   14:48 Diperbarui: 11 Desember 2018   15:09 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk Caleg (sumber: Harris T)

Pasangan Pres-WaPres (Presiden dan Wakil Presiden) 02 mengklaim bahwa trend pemilihnya sudah naik mendekati 40%, bisa benar, bisa juga sekedar ingin menunjukkan kepada para pendukungnya agar mau membantu logistik lebih besar lagi, karena sebentar lagi posisi pasangan Pres-WaPres 01 akan disalip.

Bahkan beredar informasi yang cukup viral, bahwa pasangan Pres-WaPres 02 telah memenangi kampanye jalur udara, maksudnya kampanye melalui media maya, seperti internet dan media sosial. Kita semua paham, betapa militannya para pendukung pasangan Pres-WaPres 02 dalam menguasai media maya.

Yang membuat geregetan,  timses (tim sukses) pasangan Pres-WaPres 01 belum tampak gregetnya atau upayanya untuk menekan laju peningkatan pemilih pasangan Pres-WaPres 02, seakan timses pasangan Pres-WaPres 01 masih terlalu percaya diri dengan hasil survey selama ini yang menyatakan bahwa petahana masih jauh diatas angin.

Melihat trend kemajuan dan semangat timses pasangan Pres-WaPres 02 yang sangat luar biasa, jangan-jangan pasangan Pres-WaPres 01 bisa kalah tahun depan, bila tidak bersiaga mulai sekarang.

Partai Pendukung

Kalau Anda mengamati baliho maupun spanduk yang terpasang di pinggir jalan maupun di perempatan jalan, para kader partai pendukung sepertinya kurang minat untuk memasang foto pasangan Pres-WaPres 01, mungkin karena takut tidak dipilih, jadi hanya mempromosikan dirinya sendiri dan partainya saja, alias mementingkan dirinya sendiri.

Poster Caleg (sumber: Harris T)
Poster Caleg (sumber: Harris T)
Padahal seharusnya partai pendukung pasangan Pres-WaPres 01 harusnya sudah banyak belajar dari kasus nyata, yakni tumbangnya petahana pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta. Meski secara elektabilitas pasangan petahana unggul jauh sebelum Pilkada berlangsung.

Studi kasus nyata yang perlu dibahas dan dianalisa tuntas ini harus mencari titik kelemahan partai pendukung dan timses, meski sudah menang dari segi elektabilitas. Apakah timses pasangan Pres-WaPres 01 sudah menyadari kegagalan pasangan petahana pada Pilkada Provinsi DKI Jakarta disebabkan oleh adanya gerilya di masjid-masjid, hilangnya militansi relawan,  sikap percaya diri berlebihan (over confidence) sebagai petahana, berkurangnya dukungan kelompok sosial menengah, partai pendukung yang kurang bergerak, dan pengurus partai pengusung kurang melakukan sosialisasi secara total.

Erick Thohir sebagai pimpinan timses Pres-WaPres 01 harus bekerja keras untuk mengajak partai pendukung dan relawan untuk habis-habisan mencurahkan pikiran, akal dan kiprahnya untuk mengantisipasi trend yang sudah menggejala di masyarakat luas.

Waktu tinggal tersisa empat bulan lagi, sebelum PilPres berlangsung (17 April 2019).  Elektabilitas pasangan Pres-WaPres 01 bisa semakin tergerus, bila tidak mulai bangkit dari sekarang. Yang mau pilih pasangan Pres-WaPres 01 meski tetap setia dengan nomor 01, yang mau pilih pasangan Pres-WaPres 02 masih tetap setia dengan nomor 02, maka suara mengambang (swing voters) kembali yang akan menentukan siapa pemenang pilpres nantinya.

Dari pengalaman suara mengambang selalu cenderung memilih ke penantang, bukan ke petahana. Hal ini yang patut dicerna dan diantisipasi lebih awal, bila tidak mau menelan kekecewaan seperti pada saat Pilkada Provinsi DKI Jakarta.

Memperhatikan dan upaya menggiring suara mengambang untuk dapat memenangkan PilPres, harus membuat program kerja yang benar-benar membumi dan harus diperjuangkan secara militan. Ayo para ProJo segera sadarlah, jangan terlena terus menerus ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun