Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Mortal Engines", Berpetualang di Era Post-Apocalyptic

7 Desember 2018   11:42 Diperbarui: 7 Desember 2018   13:05 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Anda yang menyenangi film-film dengan visualisasi yang luar biasa, sekelas "Godzilla", "King Kong",  "The Lord of The Rings" dan "Narnia", film "Mortal Engines" sangat pantas untuk tidak Anda lewatkan.

Kisahnya juga di luar lazimnya film-film fantasi, film ini berkisah tentang kehidupan manusia pada era post-apaclyptic, dimana manusia hidup di dalam mesin yang bergerak. Uniknya film ini menempatkan London sebagai pusat kota bergerak ini. Saat itu London dikuasai oleh predator raksasa bernama Thaddeus Valentine (diperankan oleh Hugo Weaving). Valentine selalu bergerak menaklukkan kota-kota kecil untuk disita sumber dayanya.

Sementara di sisi lain, adalah seorang wanita muda pejuang bernama Hesther Shaw (diperankan oleh Hera Hilmar) yang selalu tampil bercadar, sangat berambisi untuk membunuh Valentine. Hesther adalah salah seorang penduduk yang berasal dari kota yang berhasil ditundukkan oleh Valentine, dan ibunya juga terbunuh oleh Valentine.

Hesther selalu mengintai (sumber: screenrant.com)
Hesther selalu mengintai (sumber: screenrant.com)
Pada sebuah kesempatan, Hesther berhasil mendekati Valentine dan menghunjamkan pisaunya, namun belum berhasil membunuhnya, sebaliknya Hesther malahan harus pontang panting menyelamatkan diri dari kejaran Valentine dan pengikutnya. Beruntunglah Hesther mendapat dukungan dari Tom (diperankan oleh Robert Sheehan), seorang pemuda pengagum Valentine dan sekaligus teman akrab puteri Valentine.

Kebersamaan ke duanya, akhirnya berhasil mendekatkan hubungan ke duanya, hingga saling jatuh cinta. Dalam pelariannya, ke duanya dibantu oleh buronan penguasa kota London, yakni Anna Fang (diperankan oleh Jihae). Ke tiganya bersatu untuk menundukkan penguasa kota London.

Apakah ke tiganya berhasil menyelesaikan ambisinya ? Apakah Hesther berhasil membalas dendam atas kematian ibunya ? Silakan menyaksikan film yang penuh aksi dan fantasi ini.

Konsep ceritanya memiliki fenomena baru, karena mengisahkan adanya kota yang bergerak di atas roda, dan mengadopsi dari buku berjudul sama karya Philip Reeve. Visualisasi film ini sangat piawai karena dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Dari sisi tata suara juga sangat pas, mampu menimbulkan ketegangan dari awal hingga akhir film, sehingga Anda harus benar-benar fokus  agar dapat mengikuti kisahnya dengan sempurna.

Film produksi Universal Pictures ini sudah mulai tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 5 Desember 2018, dan siap menghibur Anda pada akhir pekan ini. Film ini merupakan salah satu film yang direkomendasikan untuk ditonton di penghujung tahun 2018.

Data Film

Jenis Film                             : Action, Adventure, Fantasy

Produser                             : Fran Walsh, Deborah Forte, Zane Weiner, Peter Jackson, Amanda Walker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun