Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Batik Banten ke Batik Tangsel

22 Juni 2018   17:01 Diperbarui: 22 Juni 2018   17:16 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kacang Sangrai (dokpri)

Banten adalah provinsi yang masih baru di Negara Kesatuan Republik Indonesia, usianya masih tergolong remaja bila disetarakan dengan manusia, baru menjelang 18 tahun. Provinsi Banten merupakan pecahan dari provinsi Jawa Barat, dan resmi disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 18 November 2000.

Secara struktur pemerintahan daerah, provinsi Banten memiliki empat kota dan empat kabupaten, yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), serta Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak.

Meski tergolong provinsi baru, namun secara budaya, provinsi Banten sudah memiliki Batik Banten yang dapat membuat warga provinsi Banten  bangga. Keelokan Batik Etnik  Banten memiliki ciri khas yang mudah dicermati yakni selalu menonjolkan kearifan lokal provinsi Banten. 

Batik tulis merupakan karya seni yang tinggi, yang harus dibuat berhari-hari bahkan hingga bulanan. Diawali dengan melukis atau menggambar diatas kain polosan dengan menggunakan canting dan malam. Pembatik harus tahan dengan udara yang panas, karena asap kompor pemanas malam. Lalu batik harus diwarnai dan melalui proses pencelupan. Makin banyak warna makin rumit prosesnya dan makin lama waktu produksinya. Selanjutnya dilakukan proses penghilangan lilin atau yang dikenal sebagai plorotan. Setelah pembilasan, dilakukan proses pengeringan atau penjemuran.

Anda baru dapat mengapresiasi harga batik tulis yang terkesan mahal, bila Anda sudah memahami kerumitan proses produksinya yang sangat berbeda dengan tekstil bermotif batik. Untuk itulah perlu langkah pasti untuk mendaftarkan hak paten atas karya kreatif ini sebagai pengakuan atas hak atas kekayaan intelektual, seperti halnya lukisan, patung maupun karya seni lainnya. Jangan sampai tetesan keringat pengrajin Batik Etnik Banten "dirampok" haknya oleh negara atau bangsa lain yang lebih jeli di bidang hukum dan dengan cepat menjiplak karya seni yang tinggi dengan menciptakan produk berkualitas rendah yang dipasarkan dengan biaya murah

Motif Batik Banten

Agak sulit membedakan mana Batik Banten, Batik Tangerang dan Batik Tangerang Selatan (Tangsel), karena tampaknya berasal dari sumber yang sama. Saat Banten memisahkan diri dari provinsi Jawa Barat, maka batik ini langsung dikenal sebagai Batik Banten. Karena lokasinya berada di Kabupaten Tangerang, maka juga dikenal sebagai Batik Tangerang. Nah, saat terbentuknya kota Tangerang Selatan, maka batik ini kini juga mulai dipromosikan sebagai Batik Tangsel.

Motif Pesona Krakatau, adalah salah satu motif batik Banten  yang pantas disandingkan dengan motif Mega Mendung Cirebon atau motif klasik Kawung dan Sido Mukti Solo. Menggambarkan kearifan lokal dari indahnya Gunung Krakatau dengan semburan laharnya.

Motif/dokpri
Motif/dokpri
Motif Kacang Sangrai melukiskan salah satu produk hasil bumi provinsi Banten berupa kacang yang disangrai, lalu bunga Anggrek yang juga menjadi bunga khas Kota Tangsel juga masuk menjadi salah satu motif pada Batik Banten atau Batik Tangsel. Beberapa kearifan lokal lainnya yant ditampilkan dalam motif batik etnik adalah Ikan Bandeng, Ayam Werang, ke duanya merupakan satwa yang hidup di provinsi Banten. Lalu ada pula motif  Situ Gintung, Al Batani, Jawara Banten, Sekar Jagat dan Stasiun Sudimara yang merupakan sederetan karya kreatif pengrajin batik Tangsel yang memiliki citra seni tinggi dengan menggambarkan ikon yang ada di provinsi Banten.

Motif/dokpri
Motif/dokpri
Pemasaran Batik Banten

Sebuah produk yang berkualitas tinggi tidak cukup dipajang saja, perlu ada upaya pemasaran yang berkesinambungan agar produk berkualitas tinggi ini mencapai sasaran pasar yang dituju. Pengrajin Batik Etnik Tangsel patut memperhatikan pasar juga. Hasil produksi yang telah dibuat dengan susah payah, jangan dibiarkan tergolek dingin di gallery.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun