Mohon tunggu...
Sutawi Bin Kasir
Sutawi Bin Kasir Mohon Tunggu... Dosen - Amanu wa 'amilush sholihati

Dosen Fak. Pertanian-Peternakan Univ. Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246 Malang - 65144 sutawi@umm.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Segar

Rokok, Hadiah, dan Batuk

10 April 2022   09:30 Diperbarui: 10 April 2022   09:42 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bismillahirrohmanirrohim

Tahun 2010 saya memenangi lomba menulis naskah buku. Alhamdulillah, naskah berjudul "Remaja dan Rokok" setipis 60 halaman itu mendapat hadiah Rp 20 juta dari Kemdiknas. Hadiah saya gunakan melunasi THI/ONH. Buku itu mengulas bahaya rokok bagi kesehatan, ekonomi, dan masa depan generasi muda dan bangsa.

Saya tinggal di kampung yg mayoritas laki-lakinya perokok kelas menengah sampai berat. Salah satunya laki-laki depan rumah saya. Meski pekerjaannya tidak pasti, jarang sekali saya melihat dia tanpa menghisap rokok. Saya tidak berani menasihati, kawatir menyinggung harga diri.

Alhamdulillah, sejak tiga bulan lalu dia berhenti total merokok. Bukan sadar kesehatan, tetapi karena dia menderita batuk kronis. Batuknya sangat berat dan dalam, apalagi waktu malam, uhhuk-uhhuk-uhhuk terdengar sampai rumah-rumah tetangga. Saya menduga dia tidak bisa tidur setiap malam. Badannya semakin kurus, lemah dan pucat.

Bagai pepatah "jamu manjur itu pahit rasanya", berikut ini coretan saya tentang rokok. Jika tidak berkenan, jangan dibaca, hapus saja. Jika menyinggung rasa, maafkan lahir batin saja...

Rokok
Nikmat dunia
Tiada tara
Bagai narkoba
Penyebab lara
Perusak raga
Penghilang nyawa
Jutaan korbannya

Rokok
Kitab Suci tidak menghukuminya
UU tidak melarangnya
MUI mengharamkan sebagiannya
NU memakruhkannya
MD mengharamkannya
Perokok tidak menghiraukannya

Rokok
Dihisap setiap hari
Satu per satu tak pernah henti
Siang malam sampai pagi
Mengurangi nafkah anak istri
Anak-anak ikut menghisapi
Tidak peduli makanan bergizi

Rokok
Tidak bisa dinasihati
Beli uangku sendiri
Sakit ragaku sendiri
Mati nyawaku sendiri
Merokok dan tidak pasti mati
Tidak perlu kau peduli
Begitu kata membela diri

Rokok
Tidak ada yang sadar diri
Tidak ada yang ditakuti
Tidak ada yang mau dinasihati
Tidak ada yang mau berhenti
Sampai Izroil menghampiri
...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun