Mohon tunggu...
Sutan Malin Sati
Sutan Malin Sati Mohon Tunggu... Seniman - tukang saluang hobi barandai

Tukang Saluang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Demokrat Jadikan Idul Adha Momentum Meningkatkan Solidaritas Kebangsaan di Tengah Pandemi

31 Juli 2020   16:36 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan hewan kurban secara simbolik, Sumber: Teras Jabar

Hari raya Idul Adha 1441 H kali ini berbeda dengan sebelumnya. Seperti diketahui, tak hanya di Indonesia, dunia saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19. Dengan demikian, perayaan Idul Adha tahun ini pun digelar dengan segala pembatasan dan protokol wajib yang harus dilaksanakan.

Namun jika kita bertitik tolak pada hakekat perayaan Idul Adha yang sebenarnya, situasi hari ini sebenarnya adalah ujian keimanan yang sesungguhnya. Di tengah situasi pelik ini kita dituntut sabar, ikhlas, dan bahkan inilah momentum berkurban yang sesungguhnya. Tetap berbagi dengan segala keterbatasan yang ada.

Seperti yang dialami nabi Ibrahim As pada masanya, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Tuhan untuk menyembelih anaknya sendiri adalah puncak ujian keimanannya.

Ikhlas dan sabar adalah kunci utama bangsa ini untuk dapat keluar dari badai pandemi Covid-19 sebagai bentuk penyerahan diri kepada Ilahiah. Selain itu, solidaritas dan semangat gotong-royong adalah bentuk lain dari ikhtiar kita sebagai sesama umat manusia untuk bangkit besama.

Seperti yang diyakini umat Islam, hablumminallah (hubungan manusia dengan penciptan-Nya) dan hablumminannas (hubungan manusia dengan sesamanya) haruslah seimbang.

Dengan momentum ini jugalah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Partai Demokrat kembali menggalakkan Gerakan Nasional Partai Demokrat (GNPD) Peduli dan Berbagi. Pada hari nan suci ini, AHY dan Partai Demokrat menyumbangkan 30 ekor sapi yang terdiri dari 15 sapi hidup dan 15 ekor sapi dalam bentuk kemasan siap saji yang terdiri dari 4.650 kemasan. Sumbangan tersebut diserahkan Partai Demokrat kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, PBNU, Pusat Dakwah Islam Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, dan Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar.

Seperti yang sering diungkapkan AHY diberbagai kesempatan, berada di luar pemerintahan bukan berarti membuat Partai Demokrat berhenti berkontribusi yang terbaik untuk negeri ini. Kritikan yang membangun bagus untuk bangsa ini. Tapi, menyinyiri pemerintah tanpa berkontribusi nyata bukanlah identitas Partasi Demokrat.

Semangat berkontribusi positif seperti yang dilakukan Partai Demokrat inilah yang patut dijadikan contoh oleh bangsa ini. Tidak terus-terusan ribut kekuasaan, sehingga kita lupa hakikat perjuangan yang sesungguhnya. Yaitu, perjuangan  demi masyarakat yang adil dan makmur.

Pilihan boleh berbeda. Tapi semangat yang baik harus bisa diterima dengan lapang dada. Bukankah bangsa ini juga dibangun dengan landasan keiklhasan, kesabaran, solidaritas dan semangat gotong royong juga?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun