Mohon tunggu...
A.S.Su.santi
A.S.Su.santi Mohon Tunggu... Freelancer - I hear I see

Perempuan yang gemar berkelana dalam imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kata Cinta bertemu Prefiks dan Sufiks

30 Oktober 2020   05:12 Diperbarui: 30 Oktober 2020   06:38 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar pasekinpirasi.wordpress.com

Cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. 

Cinta itu universal. Jika diibaratkan sebatang pohon maka cinta itu sendiri memiliki empat cabang yang bertumbuh dan berkembang. Cabang itu tak lain adalah kasih, sayang, rindu, dan cemburu.

Kembali melihat kata cinta. Cinta itu merupakan kata dasar. Kata cinta bisa berubah makna ketika mendapat penambahan. Entah itu prefiks maupun sufiks. Ketika kata cinta mendapat prefiks di- dan sufiks -i maka akan menjadi kata "dicintai". 

Bila mendapatkan prefiks meng- dan sufiks -i maka iakan akan berubah menjadi kata "mencintai". Ingat ya bukan "mengcintai" meskipun mendapat prefiks meng-. Hal ini terpulang dari pola peluluhan fonem. Awalan meng- berubah menjadi men jika dirangkaian dengan kata dasar berawalan fonem /t, d, c, z, sy/.

Jadi teringat materi yang pernah saya ajarkan pada peserta didik dengan indikator kalimat aktif dan kalimat pasif. Sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat prefiks di- maka kalimat tersebut adalah kalimat pasif. 

Dan kalimat yang di dalamnya terdapat prefiks men- maka kalimat tersebut termasuk kalimat aktif. Jika kata dicintai di masukkan dalam kalimat maka akan masuk dalam kategori kalimat pasif. Kata mencitai yang dimasukkan dalam kalimat akan bermetamorfosis menjadi kalimat aktif.

Hmmm.... "dicintai dan mencintai", membuatku berpikir.  Jika dihadapkan pada sebuah pilihan yang mengharuskan untuk memilih salah satu diantara keduanya maka dengan tegas akan kupilih kata "dicintai". "Dicintai" maka diri kitalah yang menjadi objeknya, sementara "mencintai" berarti orang lain yang menjadi objeknya. Terdegar cukup egois memang.

Konsep "Dicintai" yang saya maksud di sini adalah ketika orang lain mencintaimu tapi kau tak merasakan hal yang sama. 

Sementara "mencintai" yang saya maksud di sini adalah suatu keadaan dimana kau menyukai seseorang tapi orang tersebut tak merasakan hal yang sama. Mungkin tepatnya cinta tak bersambut atau cinta menepuk angin tentunya tak menghasilkan bunyi.

"Dicintai"adalah suatu keadaan yang membuat orang lain mencurahkan perhatiannya pada diri kita. Mereka akan berusaha tampil menawan di hadapan kita untuk memperoleh simpatik . Selalu sepenuh dan setulus hati berbuat apa yang akan membuat kita merasa nyaman. Tak peduli objek tersebut merasakan hal yang sama atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun