Mohon tunggu...
Susi Qory Utami
Susi Qory Utami Mohon Tunggu... Lainnya - squ1702

"Dia tahu aku mencintainya,tapi aku mencintainya lebih dari yang dia ketahui.” -Rumah Sufi- Mahasiswa UIN Khas Jember (ProgramDoc)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakdabak

5 Juni 2021   18:21 Diperbarui: 5 Juni 2021   18:33 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemasan Frozen Food/dokpri

Hari ini masih dalam suasana Idul Fitri di bulan Syawal. Selasa kemarin tepat hari Kesaktian Pancasila, saya berkesempatan mengunjungi rumah Abah di seberang pulau  Madura, Pamekasan. Saya menggunakan Bus "Damri" malam yang sudah di pesan saat selasa siang.

Jam menunjukkan jam 18.30, saya bersiap ke depan gang apotik untuk menunggu bus. Sekitar 19.45, bus sudah datang. Saya melihat banyak sekali penumpang pergi ke Madura.

Saya menikmati perjalanan sedikit agak tidak nyaman karena bangku saya berada di nomor empat. Sehingga saya tidak bisa melihat jalanan malam. Jam 00.30, saya sudah berada di terminal Bungurasih, Surabaya. Setelah keluar, hujan deras malam mengiringi bus ke arah Pulau Madura dengan melewati Jembatan Suramadu.

Jembatan yang membentang dari Surabaya ke Bangkalan. Hanya menempuh seperempat jam saja, sudah berada di Pulau Madura. Bangkalan menuju Pamekasan, hanya sekitar dua setengah jam saja (kalau busnya tak mogok atau terjebak macet di daerah Lumajang. Tapi kemarin Alhamdulillah lancar jaya).

Jam 03.30, saya tiba di Pamekasan. Saya tidak turun di terminal, namun turun di RSUD Pamekasan (ada kepentingan). Rencana di Pamekasan tidak menginap, langsung pulang setelah isya dengan bus yang sama. 

Tidak sampai sehari disana, saya sempatkan bersilaturahmi dengan keluarga Abah dan saudara Jember yang sudah berpindah lama ke Pamekasan.

Mencari rumah saudara dengan drama "tersesat dan lupa akan gang rumah". Maklum hanya singgah tapi tak menetap. Kalau singgah dengan waktu lama, ya senang sekali, namun gak betah akan cuaca panas disana.

Bertemu dengan saudara, rencananya pesan camilan khas Madura "Bakdabak".

Katanya, harga hanya Rp. 18.000,-. Saya memesan dua bungkus saja. Kita bercerita kesana-kemari karena lama tidak bertemu. Ketika akan pamit, ternyata saya diberi dengan cuma-cuma alias gratis untuk oleh-oleh pulang ke Jember. Wah, senang sekali. Tapi agak gak enak juga ya...

Saya perhatikan dengan saksama, bentuknya seperti Cireng "Aci Goreng".

Bakdabak Krispi/dokpri
Bakdabak Krispi/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun