Setiap mendengar kata kota jakarta, pasti akan terbayang dengan gedung-gedungnya yang tinggi dan padat dengan satu sama lainnya, tetapi dibalik tersebut terdapat keindahan destinasi yang sangat memukau dan bersejarah yang dapat dijadikan sebagai objek destinasi dan sumber pengetahuan.
Salah satu destinasi yang cocok jika ingin berkunjung ke jakarta terdapat salah satu tempat yang sangat terkenal dengan ciri khas bangunan bersejarah nya yaitu Museum Bank Indonesia yang merupakan Museum yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, RT.4/RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dan juga salah satu museum edukasi yang terletak di pusat jakarta dan berdekatan dengan Kota tua yang merupakan salah satu destinasi turis yang berkunjung ke daerah kota jakarta. Untuk mengunjungi wisata plat merah Museum Bank Indonesia (MuBI), dengan mengeluarkan biaya tiket masuk Rp 5.000. Selain itu, pengunjung akan mendapatkan layanan kunjungan secara gratis bersyarat dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa.
Museum Bank Indonesia terletak di Kota Tua Jakarta, Indonesia. Museum tersebut Memiliki berbagai pameran dan koleksi yang dipamerkan, museum ini bercerita tentang perjalanan sejarah perbankan di Indonesia, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga era reformasi.
Museum Bank Indonesia menampilkan sejarah moneter dan perbankan di Indonesia dengan latar belakang sejarah sosial, politik, dan ekonomi negara. Pengunjung akan melihat berbagai koleksi uang kuno dari masa kerajaan-kerajaan di Nusantara, sampai uang kertas dan koin yang beredar di era modern. Di samping itu, terdapat juga berbagai alat dan mesin perbankan kuno.Selain koleksi-koleksi tersebut, museum ini juga dilengkapi dengan teknologi multimedia seperti diorama, audio visual, dan simulasi yang memberikan pengalaman edukatif kepada pengunjung. Gedung yang menjadi tempat Museum Bank Indonesia sendiri adalah bangunan bersejarah yang pernah menjadi kantor De Javasche Bank, cikal bakal Bank Indonesia.
Museum Bank Indonesia menempati bekas gedung Bank Indonesia Kota, yang dulu adalah tempat gereja Protestan sebelum tahun 1628. Pada tahun 1828, Gedung yang kini menjadi Museum Bank Indonesia dulunya adalah gedung De Javasche Bank, bank sentral pada masa pemerintahan kolonial Belanda Gedung ini dirancang oleh arsitek J. de Bruijn dan C. van de Linde.
Pasca-kemerdekaan, De Javasche Bank mengalami transformasi dan menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953, menjadikannya sebagai bank sentral Republik Indonesia.
Gedung tersebut dijadikan sebagai kantor pusat Bank Indonesia hingga tahun 1962, sebelum akhirnya lembaga ini pindah ke lokasi saat ini di Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Bangunan ini memiliki arsitektur Neo-klasik dengan sentuhan lokal, terlihat dari ornamen-ornamen sulur yang mirip dengan dinding candi di Indonesia. Sebelum menjadi museum, gedung bersejarah ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya pada tahun 1993 oleh SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 475.
Selaras dengan upaya Pemerintah DKI Jakarta untuk mempromosikan Kota Tua sebagai destinasi wisata bersejarah, Bank Indonesia ingin menghadirkan pengetahuan tentang perannya dalam sejarah bangsa yaitu dengan mengubah Gedung Bank Indonesia yang lama menjadi Museum Bank Indonesia. Museum ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dengan peresmian oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juli 2009.
Dengan mengunjungi Museum Bank Indonesia, pengunjung dapat memahami peran penting bank sentral dalam perekonomian Indonesia serta sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan Kota Tua sebagai destinasi wisata bersejarah, Museum Bank Indonesia dapat memberikan pengalaman belajar dan apresiasi mengenai peran bank sentral dan sejarah moneter di Indonesia kepada publik, dan bagaimana perjalanan dan perkembangan sistem moneter di indonesia, dengan tujuan untuk menjaga nilai-nilai dan aspek ekonomi yang diterapkan berdasarkan bagaimana peraturan dan perundang-undangan yang sudah tertera di dalamnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI