Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jatuh Kok Dibawa Ke Rumah Sakit?

8 Agustus 2019   21:07 Diperbarui: 8 Agustus 2019   21:11 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pagi ini sepulang joging sekitar pukul 6.30 saya melihat ada sesuatu yang aneh di depan rumah tetangga depan. Ada banyak sekali orang berkerumun dan sebuah mobil pickup. Wajah-wajah mereka seperti sedang serius banget. Kelihatannya ada yang tidak beres. 

Saya pun lekas-lekas mendekat dan langsung menanyakan apa yang sedang terjadi kepada salah seorang yang sedang berada di situ. Dia pun bercerita jika si tetangga sebut saja pak T barusan jatuh dari gudang. Sebenarnya agak tidak cocok jika disebut "barusan" karena jatuhnya sekitar pukul 5 pagi tadi. Pak T ini memang terkenal sebagai orang yang rajin sekali bekerja sehingga saat hari masih gelap pun dia sudah mulai bekerja. 

Pagi ini dia berniat menurunkan daun-daun tembakau, diawali dengan memanjat gudang tembakau setinggi 10 m dan karena masih gelap itulah dia pun terjatuh dari ketinggian itu. Nasib baik buat pak T ini karena setelah jatuh konon kabarnya dia masih berteriak-teriak memanggil istrinya yang sedang berada di dapur. Ini bukan kali pertama ada kecelakaan semacam ini karena sebelumnya ada yang pernah jatuh dan meninggal dunia. 

Sungguh sangat beruntung buat pak T! Bersama si anak, pak T lalu dipindahkan ke kamar tidur. Setelah itu istrinya memanggil seorang perawat dan dilakukan injeksi obat. Si perawat menyarankan supaya dibawa ke klinik saja. 

Saya pun langsung bertanya kepada istrinya mau dibawa kemana? Seperti lazimnya warga desa mereka pun tidak lantas berpikir mencari pertolongan medis tetapi ke dukun dan sasarannya sudah sangat jelas dukun sangkal putung (begitulah istrinya menjawab). 

Pak T mengeluh sulit bernapas dan ada rasa sakit di pinggang. Pak T pun kemudian diangkat sekalian dengan kasurnya lalu diletakkan di dalam pickup dan dibawa ke dukun untuk berobat tepat pukul 7. Kata salah satu keponakan yang menyertainya berobat oleh si dukun cuma dibalur dengan minyak. Maunya memang akan diberikan jamu tetapi ditolak karena habis disuntik obat. 

Setelah pulang, si istri berceloteh jika pak T baik-baik saja dan tadi hanya kaget. Tidak ada luka serius atau apapun jadi sama sekali tak ada yang perlu dicemaskan. Kabar kecelakaan pak T ini pun dengan cepat menyebar dan menjadi trending topic pagi ini.  

Para tetangga pun mulai "berkicau" jika penyebab kecelakaan pak T adalah tidak dilakukan selamatan saat gudang tembakaunya dulu didirikan. Mendengar kicauan para tetangga sontak si istri pun sibuk membuat acara selamatan mendadak yang dilakukan di tempat persis jatuhnya suaminya tadi.  Bukannya sibuk mengurus suami yang sedang sakit tetapi malah repot memasak buat selamatan kecil-kecilan. Sekali lagi namanya warga desa setiap kejadian sesepel apapun selalu dikaitkan dengan hal-hal mistik atau klenik. 

Bahkan beberapa hari lalu ada seorang tetangga mendatangi saya malam-malam sekedar bertanya jika pagi sebelumnya dia menemukan dua buah kelapa berjejer cantik di tengah jalan depan rumah saya saat subuh tiba dan seolah berpikir jika buah kelapa itu adalah kelapa "jadi-jadian". Begitu dia pulang, saya pun langsung bertanya kepada emak di rumah apakah  dia melihat buah kelapa berjejer saat berangkat shalat subuh? Beliau membenarkannya sehingga positif jika buah kelapa itu bukanlah kelapa "jadi-jadian". Lagipula kalau buah itu memang jadi-jadian juga kenapa sih? Hehe...

OK kembali kepada kisah tetangga yang mengalami kecelakaan. Hmmm... saya hanya berpikir, memang pada tubuh si tetangga "kelihatan" tak ada luka terbuka serius tetapi bagaimana dengan luka tertutup seperti patah tulang, kerusakan otot, atau syaraf? Bukankah luka semacam itu takkan bisa kelihatan dengan mata telanjang? Yang saya khawatirkan ada cedera pada tulang belakang dan ini bisa sangat berbahaya karena tulang belakang memiliki banyak sekali syaraf. Jika syaraf ini rusak maka bisa menyebabkan kelumpuhan sebagian ataupun total. 

Mungkin banyak orang berpendapat bahwa patah tulang kaki atau tangan kelihatan lebih serius daripada cedera tulang belakang tetapi saya malah berpendapat sebaliknya. Hingga sore ini pak T masih dipijat di sana sini oleh anggota keluarganya. Sewaktu ditanya oleh ibu saya kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, dengan enteng istrinya menjawab, "jatuh kok dibawa ke rumah sakit?" 

(Jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai kisah ini maka akan ditambahkan di kemudian hari).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun