Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peliknya Pembahasan Dunia Kerja bagi Remaja Disabilitas

19 Mei 2020   12:33 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:38 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana work shop - Dok. Susanti Hara

Proses paling lama adalah pelatihan guru. Dalam kenyataannya, beda keterbatasan beda pula penanganan per tahap sesuai kapasitas. Sehingga dari pelatihan guru ini banyak masukan saat mempraktikkan, hingga uji coba dan sampai ketemu solusinya.

Metode TOT diolah dengan melibatkan mitra sejak awal. Atau kata lain proses partisipatif aktif.

sharing-antara-para-fasilitator-dan-widyaiswara-5e71d4fe2b6a466389798982.jpg
sharing-antara-para-fasilitator-dan-widyaiswara-5e71d4fe2b6a466389798982.jpg
Magang juga menjadi pembahasan menarik. Proses  memperkenalkan seberapa besar perusahaan beradaptasi. Mungkin banyak perusahaan lebih menonjolkan jumlah,  perusahaan memikirkan untung rugi, dan lain sebagainya. Lantas pembahasan bagaimana peserta didik bisa bertahan terus di perusahaan, teruji secara teoritis, dan setelah magang ada proses mentorship.

Salah seorang Widyaiswara menyampaikan, masa transisi begitu berat, ada persoalan program berhasil uji coba magang, program harusnya adaptif,  menyiapkam aksesibilitas yang  satu, bagaimana program harus tuntas. 

Dari softskill, konsep diri positif, ada yang sehat sakit, sehat sadar kekurangan kelebihan, beda minat usaha beda, serta kelebihan juga. Yang menjadi penting pendidikan selesai dunianya seperti apa, memantau berdiskusi dengan perusahaan, berinteraksi, apalagi SLB punya struktur ketika tidak dilibatkan akan menjadi masalah.

Sharing Widyaiswara-Dok. Susanti Hara
Sharing Widyaiswara-Dok. Susanti Hara

Salah satu hal yang harus dilakukan adalah memperbesar konten pembelajaran melatih untuk lebih menganalisa kelebihan, fokus pada kelebihan, focus on ability, not an disability. 

Program seharusnya melatih membiasakan fokus pada potensi, diajarkan memahami dirinya, berinteraksi interpersonal dan intraperseonal, technical skill, karena dunia usaha akan lebih cepat berkembang, lebih canggih dari dunia yang diajarkan sekolah.  Karakter pekerja harus disesuaikan dengan lowongan yang dibutuhkan di lapangan. Dengan kata lain, implementasinya harus mampu mempraktikkan, menganalisa, dan mengerjakan...

Sharing Widyaiswara-DOk. Susanti Hara
Sharing Widyaiswara-DOk. Susanti Hara

Pak Eko dari Save the Children menyampaikan bahwa: Lingkungan membangun butuh kebersamaan pihak sekolah, mengembangkan modul untuk orang tua, memanajemeni SLB, menyempurnakan modul di kelas, pendampingan, mendampingi, mentoring, menyiapkan modul untuk perusahaan, perbaikan tempat kerja, duduk bersama untuk identifikssi masalah yang akan timbul beserta perbaikannya, seperangkat modul untuk disabilitas harus disiapkan, baik sekolah dan dunia usahanya. 

Sharing Pak Eko dan Widyaiswara - Dok. Susanti Hara
Sharing Pak Eko dan Widyaiswara - Dok. Susanti Hara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun