Mohon tunggu...
Susan Susanti
Susan Susanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Susanti

Semangat terus dalam mengejar cita-cita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Perencanaan Pembelajaran Kreatif Untuk Membangun Semangat Belajar Siswa

18 April 2021   04:47 Diperbarui: 18 April 2021   05:20 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Susanti

Semester: 6

Dosen: Roni Rustandi, S.Pd.,M.H.
Prodi: FKIP PPKN
Universitas Pamulang

Assalamualaikum Wr.Wb.. Haii semua..
Sungguh suatu hal yang sangat luar biasa sekali karena ini merupakan artikel kedua saya. Ini kedua kalinya saya membuat artikel untuk memenuhi tugas kuliah saya. Kali ini saya membuat artikel tentang Model Perencanaan Pembelajaran, dimana untuk model perencanaan pembelajaran ini banyak sekali dan juga suatu pokok penting dalam sebuah pembelajaran yang kita lakukan disekolah. Tanpa sebuah model pembelajaran tentunya kegiatan belajar mengajar kita dirasa kurang menarik. Apalagi bagi peserta didik millenial saat ini.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan mempengaruhi antar satu sama lain. Keberhasilan seseorang dalam belajar juga berdasarkan model perencanaan pembelajaran yang akan diberikan seorang guru pada siswa. Model pembelajaran ini tidak sama halnya di SD, SMP, SMA dan juga PT. Setiap jenjang pendidikan atau tingkatan pendidikan memiliki model pembelajaran yang berbeda-beda disesuaikan dengan tingkatannya.
Guru tidak hanya memahami bahan materi yang akan diajarkan, tetapi sebaiknya memahami semua karakteristik yang terkandung didalamnya supaya lebih mudah menerapkan paradigma baru dalam proses pembelajaran. Namun, kenyataan yang terjadi dilapangan saat ini cenderung banyak guru dalam proses pembelajaran hanya menjelaskan atau memberitahukan segala sesuatu kepada siswa. Guru kurang memberikan kesempatan untuk melatih siswa untuk bisa menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya sendiri.
Dengan model pembelajaran yang seperti itu justu malah membuat siswa lebih pasif dan mudah merasa bosan. Model pembelajaran yang seperti itu dirasa kurang mendatangkan hasil bagi siswa, karena siswa di perintahkan hanya untuk bisa menghafal, bukan untuk bisa mengerti,  memahami, atau menguasai konsep dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu, guru diharapkan bisa menghilangkan paradigma lama tersebut untuk keberlangsungan pembelajaran siswa kedepannya agar lebih baik dan mampu dipahami.
Model perencanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai tujuan tersebut, materi bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Ada beberapa model perencanaan pembelajaran yang dapat dipelajari, yaitu: Model perencanaan pembelajaran menurut Dick and Carey, Model perencanaan pembelajaran model 4-D, Model perencanaan pembelajaran menurut Kemp.,
Ada beberapa model pembelajaran yang kreatif yang perlu kita lakukan pada peserta didik kita agar pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Dalam melakukan pembelajaran yang kreatif kita bisa menggunakan model dengan sistem game. Diantaranya kita bisa mengaplikasikan Model pembelajaran Role Playing, Talking Stick, Tebak Kata, Dragon Ball, dan Alat Peraga, dan masih banyak lagi. Model pembelajaran tadi bisa kita implementasi di tingkat SD, SMP, SMA dan PT tinggal kita sesuaikan saja dengan materi ajar yang akan kita sampaikan
Terimakasih sudah mau membaca artikel saya ini. Semoga artikel saya ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisannya. See you next time. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun