Hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Israel. Meski demikian dalam sejarahnya, Indonesia pernah mengimpor pesawat tempur eks Angkatan Udara Israel (Israel Air Force/IAF).Â
Pada tahun 1976 ketika Angkatan Udara Selandia Baru dan Angkatan Udara Indonesia mengadakan latihan bersama. Letkol penerbang Isbandi berkesmpatan mencoba pesawat tempur A-4 Skyhawk dengan cara duduk di kokpit belakang pesawat itu.Â
Dari latihan tersebut maka TNI-AU merasa bahwa pesawat tempur A-4 Skyhawk cocok untuk memenuhi kebutuhan pertahanan udara Indonesia.
Mengingat kebutuhan yang mendesak karena pesawat peninggalan Orde Lama asal Uni Soviet tidak dapat dioperasikan lagi karena kekurang suku cadang.
Sedangkan pesawat tempur dari Amerika Serikat seperti T-33 Thunderbird dan F-86 Sabre tidak dapat maksimal dalam medukung operasi tempur Indonesia sementara itu Indonesia sedang mengadakan operasi tempur lanjutan di Timor-Timur untuk menumpas gerakan perlawanan Freetelin.Â
Pesawat A-4 Skyhawk dirasa cocok untuk kebutuhan Indonesia karena tergolong murah dan cocok untuk operasi serangan udara ke darat. Indonesia butuh pesawat secara cepat sehingga pesawat tempur yang bersedia untuk dialihkan ke Indonesia hanyalah milik Angkatan Udara Isreal(IAF).Â
Indonesia adalah negara yang menentang pendudukan Israel atas Palestina seperti halnya negara muslim lainya. Maka disusun operasi intelijen yang dinamakan "Operasi Alpha" oleh Mabes ABRI (Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Â Maka pada tahun 1979 dibeli 16 pesawat dari IAF.Â
Tujuan operasi Alpha adalah membawa pesawat ke Indonesia tanpa menimbulkan gejolak. Selain itu pelatihan pilot tempur ke Israel dilakukan secara rahasia dengan menyamarkan keberangkatan mereka ke Israel sebagai keberangkatan menuju Amerika.Â
Para pilot yang Indonesia harus mengganti identitas mereka menjadi sebagai penerbang asal Singapura, semua paspor asli mereka di pegang oleh perwira BAIS (Badan Intelijen Strategis).Â
Setelah menyelesaikan pelatihan semua brevet dan ijasah pemerintah Israel milik mereka langsung dibakar dihadapan mereka. Kemudian para pilotnya dibawa ke Amerika untuk sekedar berfoto-foto untuk menyamarkan mereka.Â