Mohon tunggu...
Santi Harahap
Santi Harahap Mohon Tunggu... Administrasi - Berjuang menegakkan kebenaran walaupun dengan Do'a

Berbagi walaupun hanya dengan satu kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keputusan Terbaik untuk Kehidupan yang Berlanjut

23 Januari 2019   13:52 Diperbarui: 23 Januari 2019   13:59 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dengan adanya keputusan dari Presiden untuk membebaskan Abu Bakar Ba'asyir tanpa syarat mengundang kritikan dari negara lain salah satunya ialah negara Australia. 

Oleh karena itu Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta pemerintah Indonesia untuk membatalkan keputusan pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Usia Abu Bakar Ba'asyir saat ini memasuki usia senja, dengan adanya pertimbangan dari pemerintah untuk pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dengan alasan kemanusiaan.  

Pemerintah mempertimbangkan usia dan kondisi kesehatan Ba'asyir yang terus menurun dan Abu Bakar Ba'asyir juga akan merubah hidupnya ke arah yang lebh baik. Oleh karena itu Keputusan yang diambil pemerintah sangatlah tepat untuk pembebasan Abu Bakar Ba'asyir, karena pemerintah dalam pengambilan keputusan tentunya dengan pertimbangan yang sangat matang. 

Oleh karena itu mari kita dukung pemerintah dalam setiap pengambilan keputusan yang menurut pandangan sebagian masyarakat hal tersebut kontroversial tetapi pemerintah kita tahu mana yang terbaik untuk negara ini demi menjaga situasi dan kondisi agar tetap stabil.

Dengan adanya penulisan atau *Tafsiran dan analisis liar bermunculan soal pembebasan Abu Bakar Baasyir*.  Kepala Negara menegaskan bahwa dirinya tidak akan bertindak dengan menyalahi prosedur hukum dalam proses yang dilakukan soal Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, beliau bukan pemimpin yang semudah itu berkompromi dan melangkahi hukum apalagi menyangkut NKRI dan Pancasila.   

Bisa dimaklumi spekulasi sudah menyebar seolah-olah Pemerintah sudah resmi menetapkan pembebasan bagi Abu Bakar Baasyir, pertanyaannya adalah apakah salah mempertimbangkan aspek kemanusiaan untuk terpidana Abu Bakar Baasyir ini dari seorang Presiden? Jelas, tidak kan !!! "Ustadz Abu Bakar Ba'asyir sudah sepuh dan kesehatannya sering terganggu.      

Ya bayangkan kalau kita sebagai anak melihat orang tua kita sakit-sakitan seperti itu. Itulah yang dinamakan kemanusiaan," Pak Jokowi adalah seorang pemimpin yang pasti punya kepedulian tetapi disisi lain sangat keras dalam bidang penegakan hukum dan aturan di negeri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun