Pertandingan yang mempertemukan Bina Taruna FC VS Bima United di STM Cup berakhir kurang mengesankan di lapangan Desa Rasabou, Selasa, 23 November 2021.Â
Bagaimana tidak, pertandingan yang mula -.mula memberi suguhan yang menarik bagi ribuan penonton ini terpaksa dihentikan sebelum berakhirnya babak pertama.
Pertemuan kedua kesebelasan memang di tunggu-tunggu para pencinta bola tanah para Ncuhi. Terlebih bagi suporter kesebelasan Bina Taruna yang merupakan tim satu-satunya yang lolos mewakili tuan rumah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat di Turnamen Cup 1.
Karena di isi dengan slot pemain-pemain yang mumpuni, kedua kesebelasan menampilkan permainan yang apik. Namun demikian, di awal babak pertama  dewi fortuna berpihak pada Bima United.Â
Dua gol yang disarangkan ke gawan lawannya setelah kick of babak pertama, menunjukkan kualitas tim dari kabupaten Bima ini.Â
Tampak pemain-pemainnya masih cukup muda. Sehingga pergerakannya cukup energik dengan skill individu yang mengesankan.
Tapi Bina Taruna FC bukan tim kacangan, sebelum sampai di perempat final, tim ini telah berhasil menaklukan lawan-lawannya. Pertandingan yang dilakoninya memang di tunggu-tunggu oleh masyarakat kecamatan Hu'u.Â
Tidak ingin keluar dengan kepala tertunduk sebelum pertandingan berakhir. Pemain-pemain Bina Taruna melakukan serangkaian serangan di barisan tertahan lawan.
Beberapa kali gagal. Tapi akhirnya satu momen penting itu datang. Dewi fortuna menghamparkan peluang bagi Bina Taruna. Setelah terjadi kemelut di mulut gawang, akhirnya hanya satu tendangan saja dari ujung tombak Bina Taruna mampu memperkecil ketertinggalannya.
Tapi sayang gol tersebut di anulir wasit garis. Pemain yang melesatkan gol dinilai sudah terperangkap off side. Beberapa pemain Bina Taruna sempat memprotes dengan meminta penjelasan wasit. Namun karena puluhan penonton yang merasa geram dan ingin menumpahkan amarahnya pada wasit garis, membuat suasana semakin memanas.
Beberapa orang tampak mendatangi wasit garis, namun beberapa pihak mampu mengamankan situasi. Wasit diamankan, lalu di ikuti masuknya penonton yang mulai menyemut di lapangan. Pertandingan dihentikan sementara waktu. Terjadi dialog dengan mengajak kedua kesebelasan. Ribuan penonton dengan sigap menunggu keputusan.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya  lewat pengeras suara pertandingan di tunda sembari menunggu hasil keputusan bersama. Mendengar itu, penonton perlahan tapi pasti meninggalkan lapangan. Beberapa tribun yang di penuhi penonton mulai tampak sepi seiring berjalannya waktu.
Pertandingan yang seru itu akhirnya berakhir tidak mengesankan. Walaupun kesebelasan sudah menunjukkan permainan yang memukau pada ribuan mata yang menyaksikan jalannya pertandingan.Â
Penonton tidak hanya ingin hasil akhir dari sebuah pertandingan, tetapi bagaimana jalannya pertandingan justru tidak kalah penting untuk dinikmati.